TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Katang-Katang merupakan vegetasi yang mendominasi formasi Ipomea yang berada pada daerah pasang tertinggi dan pada semua pantai terbuka di daerah tropika.
Katang- katang merupakan tumbuhan herba tahunan dengan akar yang tebal dan tumbuh pada ruas batang.
Panjang batang 5-30 m dan menjalar, berbentuk bulat, basah dan berwarna hijau kecoklatan.
Vegetasi ini memiliki daun tunggal, tebal, licin dan mengkilat. Bunga berwarna merah muda-ungu dan agak gelap di bagian pangkal bunga.
Buah berbentuk kapsul bundar hingga agak datar dengan empat biji berwarna hitam dan berambut rapat. Ukuran buah 12-17 mm, sedangkan biji 6-11 mm.
Jenis ini tumbuh mulai dari permukaan laut hingga 600m, biasanya di pantai berpasir, tetapi juga tepat pada garis pantai.
Mungkin bagi sebagian orang Katang-katang (Ipomea pes-caprae) hanyalah gulma yang biasanya tumbuh di tepi pantai atau danau.
Namun, tiga mahasiswa Universitas Hasanuddin berhasil menyulap akar dari gulma berdaun hati tersebut menjadi biostimulan yang dapat memacu pertumbuhan tanaman.
Pengolahan Katang-katang menjadi biostimulan yang diberi nama RIKARMEA.
Dilakukan oleh Ika Ratih Yuli Purnama, Andri Jasmitro dan Nabilah Rizkiputri Maricar, mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.
Setelah mengolah akar gulma tersebut dan difermentasi selama 14 hari. Dilakukan uji coba pada bibit tanaman kopi di Bonto Tappalang, Tompobulu, Bantaeng.
Hal itu menghasilkan pertumbuhan bibit kopi yang lebih hijau, pertumbuhan daun lebih cepat dan batang kuat.
“Pertumbuhan bibit jadi lebih cepat dengan penggunaan biostimulan ini, beda dengan bibit biasanya yang dipupuk dengan pupuk kimia biasanya 3-5 bulan baru tumbuh daun sejati. Namun dengan penggunaan biostimulan yang dibuat oleh adik-adik UNHAS ini hanya 1 bulan daun semunya sudah rontok dan cepat terganti dengan daun sejati,” Kata Pak Samsir Dg Sanneng.
Menurut Ika Ratih Ketua tim Rikarmea, kandungan hara dalam akar katang-katang cukup bermanfaat.
Beragam riset pun menunjukkan bahwa tanaman katang-katang mengandung IAA (Indole Acetic Acid).