Tidak Main-main, Perusuh Bayaran 22 Mei Dibayar untuk Bunuh Tokoh Nasional, Ini Peran 6 Pelaku

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERHATIKAN Baik-baik! Ini Wajah Ratusan Perusuh Bayaran Aksi 22 Mei, Ada yang Kamu Kenal?

TRIBUN-TIMUR.COM - Aksi 22 Mei kemarin digelar untuk membuat kerusuhan.

Aparat kepolisian memastikan jika aksi tersebut dilakukan para tersangka dengan berakhir rusuh

Hal ini terbukti ditangkapnya lebih 200 tersangka provokator kerusuhan

Juga pengakuan tersangka jika mereka dibayar

Namun kabar terbaru adalah adanya para tersangka yang dibayar untuk melakukan pembunuhan

Tidak main-main, target mereka adalah tokoh nasional dan pimpinan lembaga survey yang kemarin melakukan penghitungan cepat Pilpres atau quick count

Apaagi sudah diamankan alat bukti sebuah senapan api laras panjang

Baca: Polisi Ungkap Penunggang Gelap Aksi 22 Mei yang Rusuh, Ternyata Ada Jenderal Terkait, Ini Sosoknya

Baca: Irjen M Iqbal: HK Diperintah Tembak Mati 5 Tokoh Nasional di Aksi 22 Mei, Dibayar Rp 150 Juta

Baca: Segini Honor Pelaku Pembunuhan Terencana Terhadap 4 Pejabat Negara dalam Aksi 22 Mei

Dilaporkan dari wartakotalive.com (27/5/2019), polisi telah mendapatkan informasi kepemilikan senapan api tersebut.

Para tersangka pemilik senapan api tersebut merupakan gerombolan pembunuh bayaran yang telah menargetkan akan mengincar pimpinan lembaga survei Pilpres 2019.

Setidaknya ada satu pimpinan lembaga survei Pilpres 2019 yang sudah dibuntuti oleh pembunuh bayaran tersebut.

Tersangka pembunuh itu ditangkap polisi beserta sejumlah barang bukti seperti senjata api laras panjang dan laras pendek beserta pelurunya serta rompi antipeluru.

"Jadi, salah satu tersangka sudah beberapa kali mengintai rumah pimpinan lembaga survei itu akan dibunuh," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal di Kantor Menkopolhukam di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, didampingi Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI, Senin (27/5/2019).

Menurut pihaknya, selain pimpinan lembaga survei, para tersangka juga memaparkan akan membunuh empat tokoh nasional.

 

KOMPAS.com/Haryantipuspasari
Konpers di Media Center Kemenkopolhukam

"Semua ada 2 tokoh nasional yang akan dibunuh. Target sudah diberikan oleh pihak yang memesan tersebut," ujar M Iqbal.

Bamun, M Iqbal masih belum mau memaparkan dan merinci secara detail siapa keempat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan itu.

Halaman
1234

Berita Terkini