Pandangan dari tokoh-tokoh masyarakat sendiri menggambarkan bahwa Lontara Latoa dengan konsep Pangadereng yakni adek, bicara, wari, rapang, sarak memiliki arti penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Contohnya saja penerapan nilai rapang, yakni mengadakan musyawarah antara pemerintah desa dan masyarakat untuk menetapkan kebijakan.
"Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan kepada masyarakat Bugis Bone baik dalam bentuk presentase hasil penelitian, maupun mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah atau jurnal," tutupnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Dimakamkan di Pesantren Azzikra Bogor
A