TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perwakilan sejumlah perguruan tinggi berkumpul di kampus Universitas Hasanuddin, Jl Perintis Kemerdekaan KM 10, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Senin (20/5/2019) sore tadi.
Perwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta itu, menyatakan sikapnya agar tidak terpecah belah, utamanya menyikapi kondisi bangsa hari ini.
Akademisi Fakultas Hukum Unhas, Dr Muhammad Hasrul mengatakan, sudah sepatutnya pimpinan perguruan tinggi tersebut senantiasa menyerukan.
Serta emberi pencerahan ke segenap komponen bangsa, tentang pentingnya kehidupan dan suasana kebangsaan yang damai, bersatu dan bersaudara.
Selain itu, dengan adanya pesan bersama dari pimpinan perguruan tinggi, diharapkan dapat saling menghormati di antara sesama, sehingga dapat tetap utuh dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sejatinya, pimpinan perguruan tinggi itu selalu bertemu secara berkala, guna memberikan solusi pada setiap problematika kebangsaan kita," kata Muhammad Hasrul, kepada tribun-timur.com, Senin malam.
Dengan begitu, kata Hasrul, apa yang menjadi pendapat akademisi tesebut, dapat menjadi acuan dalam setiap pengambilan keputusan oleh penentu kebijakan.
Selain itu, dapat menjadi pencerahan bagi setiap warga negara.
Sementara itu, jelang pengumuman hasil Pemilu, pada Rabu, 22 Mei mendatang.
Hasrul berharap masyarakat mempercayakan kepada mekanisme yang konstitusional.
"Kalau ada penolakan, keberatan, maka ada mekanisme hukum yang disiapkan oleh undang-undang. Masyarakat harus menerimanya sebagai proses bernegara di negara kita," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan insan kampus harus terdepan dalam menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa.
Apalagi kata dia, jika ada pihak tertentu yang ingin memecah belah bangsa.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: