TRIBUN-TIMUR.CPM - 5 Fakta Cewek driver Taksi Online Dapat Orderan Antar Jenazah Subuh Hari, Jangan Kaget Lihat Aksinya
Kisah haru menggemparkan netizen di media sosial.
Kali ini cerita heroik seorang wanita driver taksi online yang dapat orderan di subuh hari.
Bukan penumpang biasa. Melainkan orderan untuk mengangkut Jenazah.
Baca: Ternyata Ini Alasan Tarif GoJek Turun-Naik Tiga Hari Terakhir, Menguntungkan atau Merugikan Driver?
Lebih detail tentang kejadian tersebut, berikut 5 fakta dirangkum tribun-timur.com dari GridHot:
1. Terkendala Biaya Ambulans
Biaya mengantarkan jenazah dari sebuah rumah sakit tak membutuhkan biaya yang cukup mahal.
Begitu pula yang dirasakan sebagian masyarakat yang berada di kabupaten Garut, Jawa Barat.
Banyak masyarakat Kabupaten Garut masih mengeluhkan mahalnya biaya untuk mengantarkan jenazah.
Baru-baru ini ada sebuah peristiwa yang viral dan menghebohkan media sosial berkaitan dengan fenomena di atas.
Seorang warga Garut yang mengeluhkan biaya ambulan pengantar jenazah yang sangat mahal.
Baca: VIDEO: Pasca Kehabisan Obat, RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto Sepi
Baca: Ramadan, Ini Program Masjid Agung Ummul Qura Sengkang
Baca: Empat Bersaudara Warga Banta Bantaeng Ajukan Banding Usai Divonis Membunuh
2. Order Taksi Online
Saking mahlanya, salah satu warga asal Kecamatan Singajay, mencoba mengorder taksi online untuk menghantarkan jenazah.
3. Driver Wanita
Dilansir Gridhot.ID dari sebuah akun Facebook Liputan Garut (1/5/2019), diposting sebuah foto seorang wanita driver taksi online yang sedang mendapatkan orderan untuk menghantarkan jenazah.
Diketahui nama dari driver taksi online itu adalah Yuni.
Sedangkan seorang warga yang mengorder taksi online itu bernama Doni.
4. Kronologi
Dalam foto hasil tangkapan layar yang diposting menjelaskan bahwa pada Rabu (1/5/2019) sekitar pukul 04.00 WIB keluarga Doni ada yang meninngal karena sakit.
Merasa tak mampu membayar biaya sewa ambulance, Doni pun mengorder taksi online untuk menghantarkan jenazah keluarganya.
Tak lama menunggu, seorang driver Grab Car bernama Yuni merespon orderannya.
Yuni kebetulan salah seorang perempuan yang suka ikut lembur atau ngalong.
Doni sempat bertanya pada pengemudi Grab Car melalui pesan yang ada di aplikasi Grab.
"Teh, bisa bawa Jenazah?" ucap Doni mengirimkan pesan pada Yuni pengemudi Grab Car.
Yuni pun tak menjawab chat orderan Doni.
Bukannya menolak, ternyata sekitar pukul 04.10 WIB, Yuni langsung meluncur ke RSU dr Slamet Garut dan mau mengantarkan jenazah keluarga Doni.
Tampak dalam foto rute tujuannya adalah Singajaya yang daerahnya menuju Garut Selatan.
Baca: Segini Isi Celengan Masjid Raya Makassar Setiap Shalat Tarawih
Baca: Mayat Janda Anak Satu Ditemukan Mengapung di Dermaga Tua Majene
Baca: Empat Priode Jadi Anggota Dewan, Ketua PKB Bulukumba Didorong Ikut Pilkada 2020
Setibanya di rumah duka Yuni menerima biaya sebesar Rp 230 Ribu.
Sontak saja Yuni Angraeni sang pengemudi Grab Car menjadi viral di media sosial.
Niat mulianya mengantarkan jenazah mendapat komentar dari para netizen.
"Cuma beliau driver cewek yang berani ngalong, gas polll teh," tulis akun Facebook Saepul Anwar.
"Semoga beliau mendapat rizki yang lebih karena telah membantu yang butuh sekali," komentar akun Facebook Tete Ustiati.
"Semoga kebaikan teh yuni dbls 1000 x lipat.. Apalagi dibulan suci ini... Semoga berkah teh yun," tambah akun Facebook Bunda Altaf.
Sampai pada berita ini di tulis, masih belum ada konfirmasi dari pihak dinas kesehatan kabupaten setempat mengenai fenomena ini.(GridHot)
Cerita Driver Taksi Online Dapat Order Antar Jenazah ke Banjarbaru: Curiga Kok Tubuhnya Dingin
Seorang driver taksi online menceritakan tentang pengalamannya saat mengantar penumpang yang satu diantaranya sudah meninggal dunia.
Ya, jasa taksi onlinenya sempat dibuat untuk pengantaran jenazah ke kamar mayat layaknya ambulan.
Ialah driver bernama Farid.
Salah satu anggota Forum Driver Online (FDO) Kalsel tersebut menyebutkan bahwa kejadian itu dialaminya sudah hampir dua pekan lalu.
Namun kejadian itu tidak akan dilupakannya sebab yang diantarnya adalah jenazah.
Baca: THR ASN Luwu Utara Capai Rp 21 Miliar
Baca: Mesin Pompa PDAM Majene Rusak, Ribuan Pelanggan Tidak Tersuplai Air
Baca: Jokowi-Maruf Menang di Soppeng, Berikut Perolehan Suaranya
Tentu yang memesan jasanya ke aplikasi online bukan jenazahnya, melainkan temannya yang ingin mengantarkan jenazah dari kamar jenazah ke Banjarbaru.
"Waktu itu posisinya di duta Mall sekitar pukul 12.30 WITA. Dapat order di PMI RSUD Ulin.
Memang tidak langsung di kamar mayat sih. Saya samperin, ketemu sama si pemesan online.
Kemudian si pemesan mau memasukkan pria yang berada di atas kursi roda dan lokasinya di kamar jenazah kebetulan sama PMI bersampingan memang.
Lalu saya samperin dan saya coba bantu naikkan pria yang di kursi roda tersebut.
Saya sempat curiga kok dingin tubuhnya dan mejamkan mata.
Ketika saya tanya, kemudian si pemesan mengaku kalau yang di kursi roda sudah tidak bernyawa," cerita Farid ke Banjarmasin Post, Rabu (11/7/2018).
Baca: Foto-foto Masa Muda Aminah Cendrakasih, Pemeran Mak Nyak Si Doel Anak Sekolahan yang Kini Sakit
Karena tahu bahwa itu mayat yang baru saja meninggal, maka Farid pun sontak kaget.
Namun setelah berfikir, dia tetap saja mengambil orderan tersebut.
Tujuan antarnya ke Lik-Liangangang Banjarbaru.
"Saya jujur terpaksa ambil sebab jika menolak, maka performa akan turun apalagi pas itu posisi dipoint terakhir. Kalau di-cancel dia harus cari tiga point atau trip angkutan lagi. Sedangkan waktu dan point sangat turun terus. Kalau tau jenazah dari awal mungkin saya berfikir ulang," kata Farid.
Sesuai aplikasi di taksi online biasanya tarif ke Banjarbaru tidak sampai Rp 100 ribu.
Anggota keluarga pun bersyukur malam malam tersebut merasa sangat terbantu dengan adabnya ambulan. (Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: