Segini Isi Celengan Masjid Raya Makassar Setiap Shalat Tarawih
Aktifitas religius semakin meningkat dengan menjalankan ibadah puasa maupun ibadah-ibadah lainnya.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah bagi umat muslim.
Aktifitas religius semakin meningkat dengan menjalankan ibadah puasa maupun ibadah-ibadah lainnya.
Baca: Pasutri Asal Tuwung Barru Ini Tinggal di Rumah Gubuk Selama Puluhan Tahun, Begini Kisahnya
Baca: Pasca Kehabisan Obat, Pelayanan di RSUD Jeneponto Nampak Sepi
Setiap malam, masjid-masjid dipenuhi jamaah yang menjalankan salat tarawih berjamaah.
Sumbangan harian dari jemaah untuk masjid-masjid pun mengalami peningkatan pesat.
Khusus Masjid Raya Makassar, tiap malamya sumbangan celengan salat tarwih mencapai Rp 15 Juta.
Pengurus Masjid Raya Makassar Bagian keuangan, Sofyan mengatakan, jumlah tersebut stabil dari tarwih pertama hingga malam ketiga.
"Hari pertama itu sampai Rp 15 Juta, setelahnya Rp 13 juta yang masuk," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (8/5/2019).
Profil Masjid Raya
Masjid Raya yang kini menjadi salah satu mesjid kebanggan masyarakat.
Bentuk dan warna bangunannya sangat identik dengan tempat-tempat peribadahan yang ada di Timur Tengah. Diantaranya Mesjid Sultan Ahmed di Istanbul.
Mesjid ini berada di perempatan Jalan Masjid Raya, Jalan Baraya, Jalan Andalas, dan Jalan Bontoala, Masjid Raya Makassar merupakan masjid terbesar kedua di Kota Makassar setelah Al Markaz Al Islami.
Dengan cat berwarna putih dan abu-abu, dapat menampung sekitar 10 ribu jamaah.
Dilansir dari wikipedia.org masjid ini dibangun pada tahun 1948 dan selesai pada tahun 1949.
Masjid ini mengalami renovasi dari tahun 1999 hingga tahun 2005.
Pertama kali dirancang oleh arsitek Muhammad Soebardjo setelah memenangi sayembara yang digelar panitia pembangunan masjid raya.
