TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Wacana pemindahan Ibu Kota Indonesia ke luar Pulau Jawa terus digulirkan pemerintah. Masalah banjir, macet dan polusi di ibukota dinilai tidak ideal untuk sebuah ibu kota negara.
Ada beberapa opsi yang bisa diambil untuk lokasi ibu kota, seperti lokasinya masih dekat dengan Jakarta agar persoalan bisnis dan administrasi mudah.
Ada pula usulan untuk memindah ke luar Jawa di lokasi yang jarang terjadi gempa bumi dan bencana alam lainnya.
Baca: TRIBUNWIKI: Mamuju Juga Disebut Cocok Jadi Ibu Kota Indonesia, Begini Profil dan Sejarahnya
Baca: Korban Banjir Bandang Desa Bangga Sulteng Butuh Obat Gatal-gatal
Baca: Jeneponto Disebut Layak Jadi Ibu Kota Negara, Begini Kata Iksan Iskandar
Isu pemerataan ekonomi juga jadi satu alasan pemindahan ibu kota negara.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga punya usulan mengenai lokasi ibukota baru. Jusuf Kalla mengusulkan ibukota pindah ke kota Mamuju, sebuah kota di pesisir Sulawesi bagian barat.
Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar (ABM) menyambut positif usulan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla, yang mengusulkan pemindahan ibukota ke Mamuju.
"Saya kira ini bukan persoalan baru, sudah lama diwacanakan. Kalau Mamuju disebut-sebut menjadi salah satu lokasi pemindahan ibukota, saya kira Sulbar tetap siap,"kata Ali Baal kepada Tribun-Timur.com, ditemui di salah satu rumah makan di Mamuju, Rabu (1/5/2019) siang.
Meski begitu, kata dia, namun tetap butuh kajian kelayakan melalui tim yang dibentuk oleh pemerintah pusat. Sebab, menurutnya memindahkan ibukota bukan hal hura-hura, tapi harus melalui kajian.
"Tentu dalam kajian itu pasti punya potensi strategi. Kalau di Sulawesi Barat mungkin karena ada Alur Laut Kepulauan Indonesia (Alki-II) yang menghubungkan antar fasipik,"ujarnya.
Namun, kata Ali Baal, itu tetap menjadi urusan Presiden dan DPR jika memang punya kesunggguhan untuk memindahkan ibukota ke Sulawesi Barat atau tempat lain, seperti Kalimantan.
"Terserah pengambil kebijakan, karena menurut saya butuh kajian termasuk dari sisi geologinya. Kan kalau pak Jusuf Kalla bisa bilang sekarang, tapi besok sudah selesai lagi,"tuturnya.
Mantan Bupati Polman itu mengatakan, jika pemerintah bersungguh-sunggu memindahkan ibukota ke Mamuju, Pemprov Sulawesi Barat, siap menyediakan tanah, berapapun yang dibutuhkan.
"Gratis. Karena kata memang banyak tanah hutan disini (Mamuju) dan strategis untuk dibuka, makanya saya bilang kalau siap, yah kita siap, tapi kita ini bukan orang puji-pujian, karena saya pikir untuk pemindahan ke Mamuju terlalu jauh dari kenyataan, tapi kalau memang pemerintah punya tekad, yah kita tetap siap,"jelasnya.
"Kalau soal pantas yah Mamuju tetap pantas. Karena Sulbar ini punya banyak SDM di seluruh Indonesia, sehingga kalau ditetapkan Mamuju pasti mereka semua masuk,"sambungnya.
Meski disebut JK, namun ia mengaku belum mendapat panggilan atau pemberitahuan resmi dari istana negara terkait wacana pemindahan ibukota ke Mamuju.