Inilah 4 Provinsi Garis Keras yang Dimaksud Mahfud MD, Ada loyalis 02 Prabowo minta penjelasan langsung supaya tidak salah paham
TRIBUN-TIMUR.COM - Provinsi 'Garis Keras' mendadak populer gara-gara mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
Mahfud MD menuai kritik gara-gara menyebut Provinsi 'Garis Keras' saat wawancara dengan sebuah stasiun TV swasta.
Mahfud MD menyebut Capres 01 Prabowo Subianto di Provinsi 'Garis Keras'.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, memberikan klarifikasinya terkait ucapannya soal 'garis keras' dalam sebuah wawancara di Metro TV beberapa waktu lalu.
Karena ucapannya soal 'garis keras' tersebut kemudian muncul sejumlah protes dari warganet yang merasa tersinggung.
Saat menuliskan cuitan kegiatan akhir pekannya di Yogyakarta, Minggu (28/4/2019), Mahfud pun menerima sejumlah protes keberatan warganet.
"Di daerah Pakem, dekat Kaliurang, Yogya ada kedai Kopi Klothok.
Yg tersedia di sana bkn hanya kopi tapi jg masakan2 tradisional yg enak.
Pagi2 tadi sarapan bersama dua dosen muda FH-UGM Prof. Eddy OS Hiariej dan Dr. Zainal Arifin "Uceng" Mochtar di Kopi Klothok," tulisnya pada cuitan awal.
Pantauan TribunSolo.com, sejumlah warganet bukannya menanggapi soal kegiatan Mahfud.
Melainkan mempertanyakan maksud ucapan Mahfud soal 'garis keras'.
Satu di antaranya adalah sahabatnya sendiri, Muhammad Said Didu, yang mengaku berasal dari Sulawesi Selatan.
"Mohon maaf prof @mohmahfudmd, saya berasal dari Sulsel, mhn jelaskan indikator yg prof gunakan sehingga menuduh orang Sulsel adalah orang2 garis keras agar jadi bahan pertimbangan kami.
Kami orang Sulsel memang punya prinsip SIRI utk menjaga kehormatan.