Kemudian, berlanjut ke lokasi lain tepatnya di pinggir Sungai Temas Lama, di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar.
Lokasi tersebut menjadi lokasi pertama dilakukannya penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan.
Koper berisi mayat Budi Hartanto tanpa kepala, ditemukan pertama kali di lokasi tersebut, Rabu (3/4/2019).
Mengingat akan ada beberapa setting lokasi yang bakal di datangi, lanjut Leo, pihaknya akan mulai proses reka adegan sejak pagi.
"Besok rekonstruksi akan kita mulai pagi sekitar pukul 08.00 WIB karena ada beberapa TKP," lanjutnya.
"Kemungkinan kita berangkat hari ini, sekalian membawa tersangkanya," tandasnya.
Menangis Sesenggukan
Sebelumnya, kasus pembunuhan Budi Hartanto (28), guru honorer Kota Kediri yang tubuhnya dimutilasi dan jasadnya dibuang di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, akhirnya dirilis Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Senin (15/4/2019) siang.
Dua pembunuh Budi Hartanto, guru honorer Kota Kediri yang tubuhnya dimutilasi, dihadirkan dalam rilis tersebut.
Kedua tersangka pembunuh itu adalah Aris Sugianto dan Ajis Prakoso.
Bahkan, dalam rilis perkara tersebut, Aris Sugianto menangis sesenggukan di hadapan wartawan yang meliput.
"Saya menyesal, saya minta maaf kepada keluarga korban, saya khilaf," kata Aris didampingi Ajis Prakoso, pria yang juga ikut membunuh Budi Hartanto, seorang guru tari honorer Pemkab Kediri.
Aris juga berjanji akan mendoakan korban diampuni dosa-dosanya.
"Saya di sini hanya bisa berdoa agar almarhum diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan bersama orang-orang yang beriman," ucapnya sambil sesenggukan.
Dalam rilis kasus tersebut, kedua pelaku yakni Ajis dan Aris ditunjukkan kepada wartawan.