Baca tanpa iklan
Google Analitycs adalah satu aplikasi pengukuran situs (measure app) resmi Google untuk mengukur pembaca realtime, tiap detik.
GA juga bisa menunjukkan jenis berita yang terbanyak diakses, provider pengakses, sistem operasi, usia, lokasi, bahkan merek hingga detail jenis smartphone yang dipakai netizen mengakses Tribun Timur, juga tersaji realtime, dalam hitungan detik.
Sekadar informasi, aplikasi Google Analitycs bisa diunduh dan diakses siapa saja, termasuk Anda.
Terima kasih pembaca!
Pencapaian visitors ini, kami anggap perlu dipublikasikan, setelah berdiskusi di newsroom dan mempertimbangkan masukan pembaca, akademisi, dan sejumlah mitra strategis kami.
Sebagian besar pembaca dan mitra strategis Tribun, baik level lokal, nasional, hingga internasional, juga perlahan telah bertransformasi ke ranah digital.
Mereka, khususnya mitra bisnis dan corporate, seperti istilah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Renald Kasali, berubah dan menyesuaikan diri agar tak tergilas efek “digital disruption”.
Renald menjelaskan, disruption itu mengubah bukan hanya "cara" berbisnis, melainkan juga fundamental bisnis dan organisasi.
Mulai dari struktur biaya sampai ke budaya, dan bahkan ideologi industri.
Dicontohkan, disruption terjadi akibat perubahan cara-cara berbisnis yang dulunya sangat menekankan owning (kepemilikan) menjadi sharing (saling berbagi peran, kolaborasi resources).
Jadi kalau dulu semua perlu dimiliki sendiri, dikuasai sendiri, sekarang tidak lagi.
Sekarang kalau bisa justru saling berbagi peran.
Inilah era kerjasama, era melibatkan semua dan sebanyak mungkin pihak dalam strategi jangka menengah dan panjang.
Bagi Tribun Timur, transformasi digital ini, sudah dimulai sejak portal Tribun-Timur digagas tahun 2006, atau di tahun kedua terbitnya surat kabar Tribun Timur.
Alat kerja reporter sudah berganti secara terencana dari PC laptop ke smartphone push mail, Nokia lipat, E-90 dan menyusul BlackBerry, kala itu.