Progres Tol Layang AP Pettarani, Anwar Toha: 30 Tiang Sudah Rampung dari 74 Tiang

Penulis: Saldy Irawan
Editor: Hasrul
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat berat memasukkan kerangka besi cor pemasangan tiang pancang Tol Layang di Jl Andi Pangerang Pettarani, Makassar, Senin (11/2). Pembangunan jalan tol layang di Jl AP Pettarani sepanjang 4,3 km tersebut memiliki nilai investasi sekitar Rp.2,2 triliun dengan waktu pengerjaan selama 22 bulan. Selama proses pengerjaan Tol Layang AP Pettarani itu, kemacetan parah tak terhindarkan.

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Sejak dikerjakan Mei 2018, hingga sekarang, Jalan Tol Layang AP Pettarani sudah memasuki 13 persen progres pengerjaan.

Pengerjaan mega proyek Jalan Tol Layang AP Pettarani milik PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) ini dikerjakan oleh pihak ketiga, yakni PT Wijaya Karya (Wika).

Baca: VIDEO: Ada Pocong Mencoblos di TPS 01 Mpanau Kabupaten Sigi

Direktur Utama PT BMN, Anwar Toha, mengatakan, pengerjaan konstruksi sudah masuk 13 persen.

"Semua pengerjaan masih fokus di bawah, seperti bor pile, kolom, dan pengaturan utilitas. Tapi tidak ada kendala kok. Insya Allah optimis selesai di tahun 2020," katanya, Kamis (18/4/2019).

Lanjut Anwar, dari total 925 bor pile yang rencananya diadakan, saat ini sudah ada 766 yang telah tertanam.

Alat berat memasukkan kerangka besi cor pemasangan tiang pancang Tol Layang di Jl Andi Pangerang Pettarani, Makassar, Senin (11/2). Pembangunan jalan tol layang di Jl AP Pettarani sepanjang 4,3 km tersebut memiliki nilai investasi sekitar Rp.2,2 triliun dengan waktu pengerjaan selama 22 bulan. Selama proses pengerjaan Tol Layang AP Pettarani itu, kemacetan parah tak terhindarkan. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Sedangkan tiang sudah ada 30 yang sudah rampung, dari 74 tiang yang rencananya dibangun dari Tol Reformasi hingga Jl Sultan Alauddin.

Dalam rancangan anggaran, proyek ini memiliki total anggaran sebesar Rp 2,2 triliun.

Dua sumber dana yang diadakan oleh PT BMN, yakni dari Bank BCA, dan Bank Sulselbar.

Utilitas yang sebelumnya menjadi penghambat kini sudah di selesaikan sesuai target yang dijadwalkan.

Baca: TERBARU Hasil Real Count KPU di pemilu2019.kpu.go.id Jam 20:30 wita, Segini Perolehan Suara 01 & 02

Utilitas yang dimaksud yakni pemindahan jaringan bawah tanah seperti kabel milik, PLN, Telekomunikasi, serta saluran PDAM Makassar.

Ia menjelaskan pemindahan utilitas ini, diakui menjadi kendala karena jalur AP Pettarani tetap beroperasi, sehingga pelaksanaan koneksi utilitas ini dilakukan secara bertahap.

Tol layang ini diketahui akan membentang diatas jembatan Fly Over Urip Sumohardjo, bentangan jalan itu akan menghubungkam AP Pettarani dengan Tol Reformasi.

Baca: Beredar Kabar Tim Prabowo-Sandi Bertengkar Hebat di Rumah Prabowo Subianto, Ini Kata Fadli Zon

400 Pekerja

Jalan ini didesain dengan sistem doble decker, di lahan pemerintah, sehingga tidak dilakukan pembebasan lahan.

Untuk pengerjaannya pun, dilakukan secara total. Informasi yang diterima Anwar oleh pihak PT WIKA, pekerja konstruksi yang diterjunkan ini sebanyak 400 orang lebih, serta alat berat dengan kisaran puluhan alat berat.

Proyek yang di ground breaking oleh Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono ini memiliki panjang yakni 4,3 km.

Baca: Laba Kopkar Pelindo IV Hampir Rp 1 M, 2019 Bikin Rental Mobil hingga Katering

Terkait jalan AP Pettarani, Balai Pelaksana Jalan Nasional XIII Makassar telah melakukan penyerahan pengelolaan sementara kepada pihak BMN.

Hal itu berkaitan dengan diadakannya proyek Tol Layang oleh BMN.

"Kita serahkan pengelolaan, setelah ini selesai kita baru ambio alih lagi jalan AP Pettarani," kata Kepala BBPJN XIII Makassar Miftahul Munir.

Ia menegaskan stiap kerusakan jalan AP Pettarani saat ini akan di tangani oleh BMN, baik pengadaan marka hingga pengaspalan jalan berlubang. (*)

Laporan wartawan tribun-timur.com, Saldy

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Berita Terkini