Polisi Bocorkan Satu Kunci Bisa Ungkap Kasus Mayat Guru Honorer Tanpa Kepala Dalam Koper di Blitar

Editor: Rasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi Bocorkan Satu Kunci Bisa Ungkap Kasus Mayat Guru Honorer Tanpa Kepala Dalam Koper di Blitar

Frans Barung mengatakan, pemberitaan media yang begitu luas terhadap kasus ini membuat terduga pelaku selalu berpindah-pindah dari tempat persembunyiannya.

"Yang diburu ini adalah benda dinamis, bukan benda statis sehingga bisa kapan saja berpindah-pindah tempat," jelas Frans dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/6/2019).

Terduga pelaku pembunuhan Budi Hartanto, diketahui adalah orang yang cukup dekat dengan korban.

"Pelaku diperkirakan sangat dekat dan sangat mengenal korban," beber Frans Sabtu (6/4/2019) dikutip dari Surya.co.id.

"Karena berhubungan juga dengan lingkungan atau komunitas yang sedang digeluti oleh korban," lanjutnya.

Baca: Jangan Lewatkan MotoGP Amerika 2019 Akhir Pekan ini, ini Jadwal Lengkapnya dan Link Live Streaming

Baca: Pemuda Islam Luwu Utara Dukung Pengiriman Darah ke Seko Pakai Drone

Baca: Jelang Pemilu, Kapolres Jeneponto Kumpul Tokoh Agama, Mubalig dan Iman Masjid

Foto kenangan almarhum Budi Hartanto. Motif Mutilasi Guru Honorer SD Asal Kediri yang Jasadnya Dimasukan Koper dan Dibuang di Blitar (Didik Mashudi/Repro)

Hasil Forensik Ungkap Kronologi Pembunuhan

Dari hasil uji forensik, kepolisian menemukan fakta baru terkait dugaan kronologi pembunuhan tersebut.

Dikutip dari TribunJatim.com, dari hasil forensik, didapatkan bukti bahwa korban sempat melawan saat disodori senjata tajam oleh pelaku.

"Sebelum dia meninggal ternyata almarhum ini melakukan perlawanan dari pelaku," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung, Senin (8/4/2019).

Hal tersebut diperkuat dengan penemuan sejumlah luka di bagian lengan tangan kanan korban.

"Itu diketahui ada luka tangkisan di tangan korban," lanjut Frans.

Dijelaskan oleh Frans Barung, saat kejadian, diduga senjata tajam digunakan pelaku untuk menyabet korban.

Saat itulah korban berusaha melakukan perlawanan dengan menangkis senjata tajam itu dengan tangan kanannya.

Dugaan lain yang dilontarkan kepolisian, saat senjata tajam ditangkis oleh korban, senjata tajam tersebut tidak hanya mengenai bagian tangan korban, namun juga turut melukai lehernya.

"Sabetan senjata itu ternyata tetap bisa mengenai leher korban," kata Frans.

 

Baca: VIDEO: Penerimaan SK Calon Pegawai Negeri Sipil di Soppeng

Baca: Jelang Pemilu, Koramil 1426/02 dan Polsek Polsel Takalar Gelar Patroli Cipta Kondisi

Baca: KPU Wajo Pastikan 418 Caleg Tak Terpilih

Kasus mayat dalam koper di Blitar (Kolase Foto Surya.co.id)
Halaman
1234

Berita Terkini