Ganda putri Australia yang sempat menembus ranking 18 BWF ini sudah mendapat hasil apik saat menjadi kampiun Kejuaraan Oseania 2019.
Sedangkan pada level internasional, Gronya Somerville/Setyana Mapasa baru saja tersingkir dari babak kedua Malaysia Open 2019, Kamis (4/4/2019).
Selanjutnya, Somerville/Mapasa dijadwalkan mengikuti Singapore Open 2019 dan akan berhadapan dengan Chan Ching Hui/Yang Ching Tun (Taiwan) pada babak pertama.
Siapa Gronya Somervill?
Dilansir dari wikipedia, Gronya Somerville adalah pemain bulutangkis profesional Australia yang berspesialisasi di ganda.
Somerville bermitra dengan Riky Widianto di Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada tahun 2016
Somerville, lahir dari seorang ibu Inggris dan ayah Cina, menjadi terkenal ketika terungkap bahwa dia adalah keturunan dinasti Qing seorang reformator politik terkemuka, Kang Youwei.
Dia sedang belajar ilmu olahraga di Universitas Victoria.
Keterampilan Somerville ditemukan selama program identifikasi bakat bulutangkis yang dia hadiri setelah menerima selebaran dari guru PE sekolah dasar ketika dia berusia sekitar 12 atau 13 tahun.
Dilahirkan di Melbourne pada tahun 1995, Somerville pertama kali menarik perhatian media sebagai pemain muda pada tahun 2012 di Piala Uber di Provinsi Hubei, China tengah.
Dia memenangkan medali emas di Kejuaraan Bulutangkis Oceania 2014 di ganda putri dan acara tim campuran.
Pasangannya adalah Setyana Mapasa di nomor ganda putri dan Matthew Chau di nomor ganda campuran.
Dia mewakili negaranya di Commonwealth Games 2014 di Glasgow, Skotlandia.
Bersama dengan Mapasa, mereka berhasil memenangkan gelar Grand Prix pertama Australia pada tahun 2016, setelah memenangkan Canada Open.
Mereka juga memenangkan Dutch Open pada tahun yang sama.