Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Profil Ex Wagub Jateng Rustrinigsih, Diminta Mundur dari PDIP karena Dukung Prabowo

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rustrinigsih

 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Mantan wakil gubernur Jawa Tengah Rustriningsih diminta membuat surat pengunduran diri secara tertulis dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P).

Dikarenakan, Rustri tidak lagi menjadi kader sejak 2014 lalu.

Saat itu Rustri mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, sementara PDI-P mengusung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI-P Kebumen, Jateng, Bambang Tri Saktiono menyebut, hingga kini pihaknya belum menerima surat pengunduran diri secara resmi dari Rustriningsih.

“Pengunduran diri enggak ada, kalau ditanya masih kader (PDIP). Kalau pengunduran diri kan jelas, kita foto surat pengundurannya, kita share bahwa Mbak Rustri bukan (lagi) PDI-P,” katanya saat dihubungi, Rabu (3/4/2019).

“Tapi sampai saat ini beliau masih ngaku kader PDI-P kalau di lapangan. Saya mohon gentleman, untuk menyampaikan surat terbuka, tertulis ke DPP mengundurkan diri sebagai kader,” lanjut dia.

Siapa Rustrinigsih ?

Dra Hj Rustriningsih, M Si lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 3 Juli 1967.

Ia adalah politikus yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013.

Ia menyelesaikan pendidikan sarjana pada jurusan Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada tahun 1991, kemudian melanjutkan pascasarjana di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sebelumnya, Rustriningsih adalah Bupati Kebumen untuk periode 2000-2005 dan 2005-2010.

Tetapi pada periode ke-dua tidak terselesaikan karena terpilih menjadi wakil gubernur Jawa Tengah, mendampingi Bibit Waluyo, tahun 2008.

 

Dikenal Sejak Pimpin Kebumen

Rustriningsih juga dijuluki "Srikandi Masa Kini".

Namanya dikenal semenjak ia menjadi Bupati Kebumen.

Berbagai terobosan program dilakukannya untuk mendekatkan pada warga di kabupatennya.

Ia mendirikan stasiun televisi lokal yang mengudara hanya pada siang hari, dan setiap hari melakukan dialog kepada warga melalui siaran langsung.

Selain itu, ia juga memanfaatkan laman web sebagai sarana berkomunikasi dengan warganya.

Rustriningsih adalah salah satu deklarator organisasi masyarakat (ormas) Nasional Demokrat bersama Surya Paloh, tahun 2012, namun ketika ormas tersebut bermetamorfosa menjadi sebuah partai, dia memilih tetap berada di partai yang membesarkannya, PDI Perjuangan.

Nama Rustri pernah masuk dalam daftar bursa calon gubernur Jawa Tengah, tahun 2013, meski akhirnya PDI Perjuangan menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon.

Pada Pemilihan Presiden/Wakil Presiden tahun 2014 Rustriningsih menyatakan mendukung pencalonan Prabowo Subianto- Hatta Rajasa sebagai presiden.

Tapi, setelah itu, dia justru diberhentikan dari partainya.

Padahal, Rustri disejajarkan dengan politisi PDI-P yang dianggap memiliki kinerja positif, dan populer di mata masyarakat luas.

Namanya sejajar dengan Jokowi dan Ganjar Pranowo.

Ia bahkan sempat digadang-gadang menjadi orang penting di tubuh PDI-P di masa depan.

Setelah masa tugas sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah selesai, Rustriningsih dipastikan masih tinggal di Semarang.

Ia dan keluarganya sudah mengontrak rumah di dekat Akademi Kepolisian (Akpol) sebagai tempat tinggal berikutnya.

Rustri mengatakan, alasannya tetap di Semarang adalah karena anak-anaknya belum ingin pindah.

Mereka masih ingin bersekolah di sekolah mereka saat ini, yaitu Cambridge School.

Ia pun belum tahu apakah jadi pindah ke kota asalnya, Kebumen. Rustri mengaku bingung karena banyak perabotnya yang belum dikemas.

Saat menempati rumah dinas ataupun kantornya, ia membawa sendiri perabotan semisal meja dan kursi.

Data diri:
Nama: Dra Hj Rustriningsing Msi
Lahir: Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia 3 Juli 1967
Kebangsaan: Indonesia
Partai politik: PDI-Perjuangan (2001–2014)
Pasangan: H. Soni Achmad Saleh Ashar (2004 -sekarang)

Anak:

  1. Indra Fahmi Mahendra
  2. Muhammad Alif Daneswara (2005)
  3. Shabira Helmalianingsih (2008)
  4. Muhammad Nafi Bagaswara
  5. Profesi: Politikus

Riwayat Jabatan:

  1. Wakil Gubernur Jawa Tengah ke-2 (23 Agustus 2008 – 23 Agustus 2013)
  2. Bupati Kebumen ke-28 (2000–2008)

Pendidikan

  1. SD Negeri Wonokriyo I (1979)
  2. SMP Negeri 2 Gombong (1982)
  3. SMA Negeri Gombong (1985)
  4. S-1 Ilmu Administrasi, Fisipol, Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto (1991)
  5. S-2 Ilmu Administrasi Negara, Fisipol, Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta (2002)

Berita Terkini