Di samping itu, industri-industri kemudian meninggalkan negara tersebut, sehingga menjadikan negara tersebut lumpuh secara ekonomi.
"Begitulah mereka yang ingin berkuasa selalu lemparkan hoax dengan tujuan tertentu. Apalah ini dibayar oleh dalam negeri, ini kan kaki tangan juga ini cyberwar. Kasus di Inggris, sekarang sedang dicoba di Italia yang sedang resesi, juga di Perancis," ujar Rhenald Kasali.
Penjelasan Rhenald Kasali kemudian ditutup dengan peringatan agar kita semua tidak menyesal di kemudian hari seperti Nabi Adam, seperti Inggris, hanya karena hoax.
Penjelasan Rocky Gerung soal hoax
Rocky Gerung ketika diberi kesempatan berbicara, langsung memulainya dari pernyataan Rhenald Kasali.
"Karena you sebut tadi, dalam ilmu pengetahuan hoax itu jahat. Asal usul hoax itu pertama kali dalam sejarah ilmu pengetahuan ketika profesor fisika namanya Alan Sokal menulis sebuah artikel di sebuah majalah sosial denga nama samaran," ujar Rocky Gerung.
Siapa Alan Sokal yang dimaksudkan Rocky Gerung. Alan Sokal adalah profesor fisika di New York University dan profesor matematika di University College London.
Tulisan Alan Sokal di jurnal Social Text, jurnal ternama di Amerika Serikat, itu lalu dipuji-puji oleh redakturnya tanpa tahu itu bohong.
"Jadi, hoax dari Alan Sokal itu untuk menguji apakah redaktur yang bergensi itu punya otak apa tidak, ternyata tidak punya otak. Kita ajukan ujian ini kepada kekuasaan, ternyata kekuasaan bereaksi negatif dan artinya ini kekuasaan tidak berpikir," kata Rocky Gerung.
Rocky menambahkan, "Yang kedua Anda sebut, ini pekerjaan iblis, lalu yang janjikan Rp 50 juta buat rakyat Lombok itu presiden atau iblis."
Rhenald Kasali memotong pembicaraan Rocky Gerung dengan meminta yang bersangkutan untuk tidak hanya mengandalkan pendapat dari satu referensi.
"Saya kira referensi itu tidak hanya satu. Anda harus banyak baca buku. Anda harus banyak baca referensi. Dengan referensi tunggl itulah Anda seperti ini," kata Rhenald Kasali.
Rocky menambahkan bahwa referensi yang ia sampaikan adalah referensi paling dasar tentang hoax.
Menurut Rhenald Kasali, hoax itu berarti mengelabui. Cerita itu berawal dari ulah para tulang sulap yang berupaya mengelabui orang lain.
Rocky Gerung mengatakan, orang yang bisa dikelabui itu artinya orang dungu. Itu yang sekarang terjadi.