Jumat kemarin, dokter forensik Dokpol Polri yang juga Kepala RS Polri Bhayangkara Kombes Pol Farid Amansyah, sudah memastikan kematian karyawati UNM asal Sinjai itu, bukan karena bunuh diri melainkan pembunuhan.
Formatur Ketua Kesatuan Mahasiswa asal Sinjai (KMS) UNM Ismail Mahmud kepada situs lokal SinjaiNews, mendesak polisi menuntaskan penyidikan kasus ini.
Paguyuban mahasiswa kabupaten ini menduga ada indikasi pembunuhan berencana atas almarhum senior mereka. Almarhum Ela adalah alumnus jurusan Elektronika, Fakultas Teknik UNM di Parangtambung.
Baca: Rektor UNM Lantik 20 Pejabat Baru, Ini Nama-namanya
Sejauh ini, dugaan sementara motif pembunuhan diduga karena perselingkuhan.
Informasi yang dihimpun Tribun, sepanjang Jumat siang hingga malam, almarhumah dikabarkan sempat terlihat meninggalkan area parkir Menara Phinisi UNM Kampus Gunungsari, Jl AP Pettarani, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Rappocini, Makassar, bersama seorang dosen bergelar doktor.
Sang dosen mengajar di Fakultas Ilmu Olahraga di Kampus Banta-Bantaeng, Makassar itu mengenakan kemeja hijau tua berlogo UNM. Sedangkan korban mengenakan batik corak merah dominan.
Hingga Sabtu (23/3/2019) dini hari, jenazah istri pejabat jawatan kehutanan level provinsi di Barru itu, masih disemayamkan di rumah duka, Kompleks Sabrina Regency Blok F8, Kalurahan Manggarupi, Kecamatan Sombaopu, Gowa.
Almarhumah Ela adalah istri dari Kepala UPT Kehutanan Wilayah Ajatappareng di Barru, Andi M Syukri (42 tahun).
Almarhumah meninggalkan 3 orang anak. Merka masih duduk di bangku PAUD dan sekolah dasar swasta elite di Makassar.
Dia terangkat jadi PNS di Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) bagian Rumah Tangga kampus UNM tahun 2015 laly.
Ela yang dikenal selalu berpenampilan modis, fashionable dan sementara kuliah S2 di PPS UNM ini, ditemukan warga Gowa, Jumat (22/3/2019) sekitar pukul 10.00 wita dalam keadaan meninggal dunia.
Posisi korban duduk dan berpakaian rapi di dalam kabin mobil Daihatsu Terios biru langit, DD 1472 AM di halaman depan sebuah Ruko Gudang di Kompleks Zarindah Pattalassang, Gowa, sekitar 16,2 km sebelah timur kampus tempat kerjanya.
Almarhumah yang meninggal dalam keadaan tercekik dengan sabuk pengaman penumpang depan (seat belt) mobil yang di STNKnya atas nama suaminya.
Sehari-hari almarhumah yang juga sarjana teknik Elektro UNM Parangtambumg ini bertugas sebagai Teknisi Sarana dan Prasarana Kantor di Menara Phinisi UNM.
Wanita kelahiran Sinjai 8 Agustus 1979 ini mulai terangkat jadi PNS di masa Rektor UNM dijabat Prof Dr Arismunandar, April 2015.
Dari Sinjai, Arismunandar dilaporkan masih kerabat dekat dengan almarhumah yang kini sudah berpangkat Penata Muda Golongam III/B.