Erwin Dukung Prabowo-Sandi, Ketua DPP Golkar Ulla Nuchrawati: Setiap Kader Punya Hak Politik

Penulis: Abdul Azis
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Bidang Kebudayaan Daerah DPP Partai Golkar Dr Ulla Nuchrawati

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Erwin Aksa memutuskan mendukung calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April 2019.

Sahabat nomor satu, politik nomor dua.

Itulah komitmen yang dipegang teguh putra HM Aksa Mahmud.

Baca: Terlanjur Sayang Sahabatnya Sandiaga Uno, Erwin Aksa Memilih Mundur dari Partai Golkar & Reaksi DPP

Baca: Demi Sandiaga Uno, Erwin Aksa Rela Nonaktif dari Golkar hingga Pilpres 2019, Utamakan Persahabatan

Erwin pun memutuskan nonaktif dari kepengurusan DPP Golkar.

Erwin lebih memilih sahabatnya Sandiaga Salahuddin Uno dibandingkan pilihan politik Partai Golkar.

"Terkait pemberitaan saya yang dua hari terakhir ini banyak tersebar di media sosial dan media online, tentang kehadiran saya diacara debat cawapres tanggal 17 Maret di Hotel Sultan, maka melalui pers release, saya Erwin Aksa, perlu menyampaikan dan memberitahukan beberapa hal," kata Erwin Aksa, Selasa (19/3/2019).

"Pemilihan presiden dan wakil presiden pada tanggal 17 April 2019 merupakan proses politik konstitusional yang tercantum dalam UUD 1945. Setiap warga negara berhak untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden sesuai pilihan hati nuraninya dan hak itu dijamin dan dilindungi oleh Undang-Undang," tegas Erwin.

Terkait pernyataan Erwin Aksa, Ketua Bidang Kebudayaan Daerah DPP Partai Golkar Ulla Nuchrawati mengatakan Partai Golkar punya mekanisme tersendiri terhadap kadernya.

Baca: Ditemani Erwin Aksa, Sandiaga Uno Jenguk Ibu Ani Yudhoyono di Singapura

Baca: 5 Fakta Erwin Aksa Masuk Bursa Wagub DKI Jakarta Ganti Sandiaga Uno dan Reaksi Anies-Gerindra-PKS

"Partai Golkar memiliki sistem dan mekanisme tersendiri dalam pembinaan dan promosi kadernya. Untuk itu, setiap kader memiliki hak azas dan pilihan politik sebagai warga negara," kata Ulla sapaanya.

"Jadi untuk saudara EA (Erwin Aksa) kita tunggu saja hasil kerja majelis etik DPP Partai Golkar. Kapan pelaksanaannya, saya belum tahu pasti," jelas Caleg DPR RI Partai Golkar ini yang maju melalui Dapil Sulawesi Selatan I itu.

Erwin menambahkan, terkait pilihan saya untuk calon presiden dan calon wakil presiden 2019-2024, perlu saya sampaikan bahwa memang betul saya mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

"Pilihan saya ini saya sadari tidak sejalan dengan pilihan Partai Golkar dimana saya bernaung saat ini," katanya.

Pilihan saya ini, lanjut Erwin, adalah pilihan pribadi dan dalam hal kampanye dan sosialisasi capres-cawapres selama ini saya tidak pernah mengatasnamakan dan menggunakan atribut Partai Golkar.

"Dinamika politik dan perbedaan pilihan ini merupakan hal yang wajar dalam alam demokrasi. Perbedaan ini harus disikapi secara bijak dan tidak perlu dipandang negatif. Bahkan masyarakat harus diberi pemahaman yang baik bahwa perbedaan bukanlah permusuhan. Perbedaan menjadikan bangsa Indonesia lebih kaya dan lebih dewasa," katanya.

"Saya dan Sandiaga Uno merupakan sahabat sejati, mantan Ketua Umum HIPMI dan aktif di KADIN. Kami punya ikatan emosional yang tidak bisa kami hilangkan dan kami lupakan. Kami memiliki hubungan persahabatan yang hakiki. Saya menggantikan Sandi menjadi Ketua Umum HIPMI Munas di Bali dan Sandi-lah yang membantu saya sehingga saya bisa menjadi Ketua Umum HIPMI menggantikan Sandi," tegas Erwin.

Halaman
12

Berita Terkini