5 Fakta dan Pesan Brenton Tarrant, Sebelum Tembak Puluhan Warga di Masjid New Zealand

Editor: Ardy Muchlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brenton Tarrant penembak masjid di New Zealand

Tarrant diduga sudah didoktrin oleh kelompok radikal sayap kanan untuk membenci imigran dan orang-orang di luar ras Eropa atau kulit putih.

Di Twitter, ia memberikan sikap, bahwa serangan terhadap orang-orang non Eropa adalah sah.

Tarrant sempat ditanya, apakah dia tak melihat orang-orang yang terbunuh adalah orang-orang tak berdosa.

Tarrant menjawab, serangan terhadap orang-orang Non Eropa adalah perang.

Menurut Tarrant, dalam sebuah perang, tidak ada yang namanya 'orang tak berdosa'.

Tarrant juga sempat ditanya, apakah dia berencana selamat atau melakukan bunuh diri setelah melakukan serangan. 

Tarrant menjawab, dia siap mati sebagai resikonya.

Tapi dia berniat untuk tetap hidup, sehingga dia bisa terus menyebarkan ajaran supremasi kulit putih yang dia yakini.

3. Putar Lagu Metal Saat Menyerang

Tarrant sempat merekam bahkan menyiarkan aksi penembakan biadabnya lewat Live Facebook.

Dilansir Heavy.com, saat menyerang, dia sempat memutar lagu metal dengan potongan lirik : “I am the god of Hellfire, and I bring you fire (Aku adalah Dewa dari Neraka, dan Kubawakan Kau Api),”.

Lirik ini berasal dari lagu berjudul Fire.

Lagu ini sempat dibawakan oleh musisi Metal seperti Ozzy Osbourne dan grup band metal asal Jerman, Die Krupps.

Lagu ini aslinya diciptakan oleh Grup Band Rock asal Inggris, The Crazy World of Arthur Brown, pada 1967.

Tarrant juga sempat memutar lagu berjudul Remove Kebab saat melakukan serangan.

Halaman
123

Berita Terkini