"Sempat dilarai karena saat itu ada kepala sekolah dan Pak Desa Pokkang, tapi kakak saya sudah terlanjut jatuh dan dipukuli,"sambungnya..
Bahkan, pengakuan keluarga korban yang lain, korban mengalami muntah darah di rumah sehingga buru-buru dilarikan ke rumah sakit.
"Sempat dirawat di rumah, tapi kepalanya tidak bisa goyang karena sakit terus, makanya kita putuskan untuk dirujuk langsung ke sini,"katanya.
Heri mengatakan, besok rencana akan melapor ke Polres Mamuju, setelah hasil visum keluar dari rumah sakit.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420