Usai Minum Es Teler dari Ibu Kos, Siswi SMK Terbangun di Pelukan Bapak Kos dengan Celana Melorot

Penulis: Ikbal Nurkarim
Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Usai Minum Es Teler dari Ibu Kos, Siswi SMK Terbangun di Pelukan Bapak Kos dengan Celana Melorot.

Usai Minum Es Teler dari Ibu Kos, Siswi SMK Terbangun di Pelukan Bapak Kos dengan Celana Melorot.

TRIBUN-TIMUR.COM - S (16) seorang siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, kaget bukan kepalang.

Beberapa jam usai minum es teler dari ibu kos bersama tiga rekannya, dia terbangun di pelukan bapak kos berinisial EN (38) dengan celana sudah melorot.

S juga merasakan sakit pada bagian kemaluannya.

Atas kejadian itu, S dan tiga rekannya yakni N, F dan FR, melaporkan EN ke Polres Jeneponto atas dugaan pemerkosaan.

Dalam laporan nomor LP/B/90/III/Res.1.4./2019/Sulsel/ Res Jeneponto tertanggal 5 Maret 2019, korban mengaku diperkosa.

Kepada awak media S menceritakan kronologi dugaan pemerkosaan yang dialaminya.

Menurut korban saat itu dirinya sedang menyapu di rumah kos milik EN di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

Baca: Video Mesum Cewek Makassar Berdurasi 59 Detik Tersebar di Facebook, Ini Sosok Pemeran Pria & Wanita

Baca: Heboh Prostitusi Online Anak-anak di Blitar, Main 2 Cewek Sekaligus, Begini Tarif, Modus, Kronologi

Baca: FAKTA BARU Hubungan Vanessa Angel & Rian Akhirnya Terungkap, Siapa Nama Baru yang Diselidiki Polisi?

Selama ini, S bersama N, F dan FR, ngekos di rumah tersebut.

Lalu ibu kos yang juga istri EN datang dan menawarkan empat es teler untuk S bersama tiga rekannya.

"Saat itu saya sedang menyapu, lalu datang istrinya bawa es teler. Istrinya bilang ini es teler buat kamu minum sama temanmu. Lalu saya bagi es itu dan kami minum," kata S, Jumat (8/3/2019).

Usai meminum es teler pemberian ibu kos, empat siswi tersebut merasa pusing.

"Tidak lama kemudian setelah esnya habis saya merasa pusing dan saya masuk kamar," ujarnya.

Setelah masuk ke dalam kamar, S sudah tidak merasakan apa-apa lagi.

"Saat habis minum es itu sudah tidak adami lagi saya rasakan pusing maka," jelasnya.

Berselang dua jam setelah minum es teler dari ibu kos tersebut, korban terbangun dengan posisi dalam pelukan EN.

S juga menemukan celananya sudah melorot dan merasakan sakit pada bagian kemaluannya.

Kasat Reskrim Polres Jeneponto AKP Boby Rachman mengaku telah mengamankan terduga pelaku.

"Kita sudah mengamankan terduga pelaku dan dalam proses sidik," kata Boby melalui pesan WhatsApp, Sabtu (9/3/2019).

Diketahui pelaku EN (38) bekerja sebagai wiraswasta dan tinggal di sebuah ruko di kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

Keluarga Demo

Keluarga korban dugaan pemerkosaan mendatangi kantor Polres Jeneponto, Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Jumat (8/3/2019) (TRIBUN TIMUR/IKBAL NURKARIM)

Atas kejadian itu, puluhan keluarga korban dugaan pemerkosaan pelajar mendatangi Mapolres Jeneponto, Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Jumat (8/3/2019) 

Salah seorang keluarga Nur Alim mengaku tujuannya ke Mapolres Jeneponto untuk meminta keadilan.

"Tujuan dari pada kedatangan kami kemari untuk meminta keadilan, di mana keadilan harus ditegakka seadil-adilnya sesuai perlakuan terduga pelaku terhadap keluarga kami," kata Nur Alim, Sabtu (9/3/2019).

Ia menduga ada kesengajaan tindakan pemerkosaan dengan suguhan minuman yang diberikan kepada para korban.

Alim menduga jika es teler yang diberikan kepada S dan tiga rekannya sudah terlebih dahulu dibubuhi obat.

"Kita meminta kepada Polres Jeneponto untuk melakukan pemeriksaan terhadap dugaan obat yang diberikan juga dilakukan visum terhadap keempat korban," jelasnya.

Mereka juga mendatangkan para korban masing-masing S (16) bersama tiga temannya N, F dan FR.

S menuturkan kronologi kejadian. "Saat itu saya sedang menyapu, lalu datang Istri EN memberi empat es teler dan berkata ini es teler minum kasi juga temanmu," kata S.

"Saya pun langsung kasi es itu ke 3 teman saya dan minumnya bersama, setelah esnya habis kepala saya terasa pusing dan langsung masuk kamar," ujarnya menambahkan.

Setelah itu korban mengaku sudah tidak tahu apa-apa.

Pada saat bangun, dia melihat celana yang digunakannya sudah melorot hingga lutut dan merasa kesakitan pada bagian kemaluannya.

Kasat Reskrim Polres Jeneponto AKP Boby Rachman kepada TribunJeneponto.com mengatakan terduga pelaku sudah diamankan.

Diketahui S (16) bersama ketiga temannya ngekos di rumah terduga pelaku karena sedang praktik kerja lapangan (PKL) disalah satu sekolah di Jeneponto.

Sementara terduga pelaku merupakan seorang wiraswasta yang tinggal di sebuah ruko di Kecamatan Binamu, Jeneponto.(*)

Berita Terkini