Saat itu ia sudah mendengar isu pengurangan tenaga pasca bencana.
Tapi di satu sisi, pihak rumah sakit mengumumkan untuk memanggil rekan-rekannya kembali bekerj.
"Saya ingat betul pihak rumah sakit bilang ayo kita ramaikan kembali rumah sakit, supaya pasien banyak lagi dan tidak ada yang dirumahkan," katanya meniru ucapan pihak rumah sakit.
Namun ternyata tanggal 31 Desember keluar nama-nama yang dirumahkan.
Nasib para perawat honorer ini, memang menambah deretan jumlah pengangguran pasca bencana di Palu, Sigi dan Donggala yang ditaksir mencapai ribuan.(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
A