Baca tanpa iklan
“Kegiatan FGD ini merupakan sumbangsih pemikiran alumni Perkapalan Unhas untuk pembangunan kawasan industri perkapalan di Sulsel. Hasilnya diharapkan menjadi embrio lahirnya industri perkapalan di Indonesia timur khususnya di Sulsel,” kata Arif.
Latar belakang
Latar belakang dilaksanakannya FGD ini adalah sejarah Sulawesi Selatan (Sulsel) adalah sejarah maritim di Indonesia. Seperti perniagaan maritim, bagian sentra pelabuhan di Nusantara, perkembangan galangan kapal Phinisi.
Posisi strategis Sulsel, lanjut Arif, sebagai hub atau konektivitas ekonomi nasional melalui laut khususnya di wilayah Indonesia Timur. Dan posisi strategis Sulsel yang dilalui oleh ALKI II & III.
Baca: Salurkan Bantuan, Ikatek Unhas Sasar Korban Banjir Belum Tersentuh
Baca: Hadir di Acara Reuni dan HBH Ikatek Unhas 2018, Prof Dwia: Saya Cinta Fakultas Teknik
Kemudian potensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki di Sulsel, khususnya setiap tahun dihasilkannya alumni dari Program Studi Teknik Perkapalan Universitas Hasanuddin.
Ketua Panitia HBH Ikatek Unhas 2019 Anwar Mattawappe menambahkan rumusan masalah dalam FGD ini adalah pertama mengidentifikasi kebijakan nasional pada level kementerian untuk mengintegrasikan pembangunan kawasan industri perkapalan di Sulsel.
“Kedua mengidentifikasi peta jalan (road maps) pembangunan maritim pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, khususnya di sektor industri perkapalan,” ujarnya.
“Ketiga, analisis peluang sinergitas praktisi atau asosiasi dan stakeholders untuk mendukung akselerasi pembangunan kawasan industri perkapalam di Sulsel,” jelasnya.
Karena itu, tema yang diangkat Akselerasi Pembangunan Kawasan Industri Perkapalan di Sulawesi Selatan.
Hasil kegiatan FGD untuk mendapatkan analisis dan rekomendasi untuk mewujudkan akselerasi pembangunan kawasan industri perkapalan di Sulawesi Selatan. Dan sebagai referensi materi pada seminar nasional kemaritiman Ikatan Alumni Teknik Unhas. (*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Jangan Lupa Subscribe Instagram Tribun Timur:
*