TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 102 mahasiswa dari 2 perguruan tinggi negeri di luar provinsi melakukan praktik di laboratorium milik Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI).
Praktik akan berlangsung selama 2 pekan, mulai, Jumat (8/3/2019) hingga, Kamis (21/2/2019).
Namun, sebelum dimulai, Dekan FTI UMI, Dr Zakir Sabara H Wata MT IPM ASEAN Eng membuka kegiatan tersebut, di Auditorium KH M Ramly, kampus FTI UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Senin (4/3/2019).
Demikian siaran pers FTI UMI kepada Tribun-Timur.com, Senin hari ini.
Pelaksaan praktik mahasiswa dari 2 perguruan tinggi negeri dari luar provinsi tersebut di laboratorium FTI UMI sebagai bentuk saling berbagi antara perguruan tinggi penyelenggara program studi terkait pertambangan.
Kedua perguruan tinggi negeri yang mengirimkan mahasiswanya untuk praktik di laboratorium FTI UMI, yakni Universitas Sembilanbelas November (USN), di Kolaka, Sulawesi Tenggara dan Universitas Cenderawasih ( Uncen) di Jayapura, Papua.
USN mengirimkan 60 mahasiswa yang didampingi 4 dosen pembimbing dan Uncen mengirimkan 40 mahasiswa yang didampingi 3 dosen pembimbing.
Saat menyambut para 102 mahasiswa dan 7 dosen pembimbing, Dr Zakir Sabara H Wata MT IPM ASEAN Eng menyampaikan apresiasinya.
"Kami mengapresiasi langkah maju mahasiswa dari Sultra dan Papua untuk jauh-jauh datang ke FTI UMI untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas keilmuan tambang. FTI UMI akan selalu terbuka dan tidak akan meninggalkan siapapun demi kemajuan bersama," kata Dr Zakir Sabara H Wata MT IPM ASEAN Eng.
Lanjut, kata Dr Zakir Sabara H Wata MT IPM ASEAN Eng, FTI UMI senantiasa mendorong upaya pengembangan kualitas pendidikan keteknikindustrian dan pendidikan insinyur.
Langkah ini sesuai dengan visi FTI UMI, Sharing is Caring.
Sebelumnya, FTI UMI telah 3 tahun terakhir menerima mahasiswa dan siswa dari perguruan tinggi lain dan sekolah lain untuk praktik di laboratorium milik FTI UMI.
Mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Papua (Unipa) Papua Barat dan Universitas Muhammadiyah Luwuk.
Sementara siswa berasal dari SMKN 1 Sorong, SMK Tekno Terapan Makassar, SMK 4 Barru, SMK Malili, dan SMK Budi Bangsa Luwu Utara.(rilis)