TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Dewan Pengurus Kota (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Makassar menggelar Rapat Kerja Konsultasi Kabupaten/Kota (Rakerkonkab) di Balai Latihan dan Kerja (BLK) Jl Taman Makam Pahlawan Makassar, Kamis (21/2/2019).
Ketua DPK Apindo Makassar, Muammar Muhayang menuturkan, Rakerkonkab ini bertujuan untuk memetakan permasalahan yang akan timbul saat perusahaan menerapkan era industri 4.0.
Baca: Terlibat Kasus Narkoba, Oknum Caleg Partai Berkarya Sidrap Resmi Ditahan
Baca: Link Live Streaming RCTI Timnas U-22 Indonesia vs Malaysia: Prediksi Susunan Pemain, Nonton Disini
Untuk memetakan hal tersebut dibuatlah Fokus Group Discussion (FGD) dengan beberapa pemateri yang berkompeten.
Sebut saja, Expert Manfaat Pesangon Subhan Najamuddin, Hakim Ad Hoc R Chandrayana, Sales & Development Manager HR Boss Azis Libawa, Plt Kabid Pengawasan Ketenagakerjaan Giawan Lussa, dan Ketua Forum HRD Sulsel Ida Mulyani Said.
"Tema yang kita angkat, Bina Usaha dan Bina Kerja Siap Hadapi Era Industri 4.0," kata Muammar yang ditemui di Coffee Shop di bilangan Jl Dr Sam Ratulangi Makassar, Rabu (20/2/2019).
Baca: Bagi-bagi Gula dan Kartu Nama, Caleg Asal Marusu Diperiksa Bawaslu
Rencananya, ada sekitar 100 perusahaan dan 20 UMKM binaan DPK Apindo Sulsel yang akan hadir dalam Rakerkorkab.
"Peserta tidak hanya dibekali informasi, tetapi juga diajak BLK Tour. Jadi di BLK Makassar ada 14 sektor bisnis yang dilatih, perusahaan akan diperlihatkan seperti apa workshop dan pelatihan yang diberikan kepada SDM," kata Muammar.
Baca: Ngaku Dimintai Uang, Pengendara Enggan Terima Surat Tilang Polisi Makassar
"Sehingga diharapkan perusahaan tidak susah lagi mencari SDM bersertifikat di perusahaannya," lanjutnya.
Tema yang diangkat, kata lelaki berkacamata ini penting. Mengingat, perusahaan yang ingin menerapkan sistem industri 4.0 peran manusia dan teknologi 50:50.
Baca: TRIBUNWIKI: Keguguran Usai Sertijab, Ini Profil Arumi Baschin, Pesinetron, Istri Wagub Jatim
"Artinya, dalam perusahaan utamanya manufaktur. Penerapan teknologi akan menekan SDM," katanya.
"Nah, seperti apa yang dilakukan perusahaan agar permasalahan seperti pemberhentian karyawan tidak menimbulkan masalah, demo, hingga merugikan perusahaan nanti dibahas oleh para expert," imbuhnya. (Tribun-Timur.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @fadhlymuhammad
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Follow juga akun instagram tribun-timur.com: