4 Fakta Pelajar SMK Somba Opu Gowa yang Gantung Diri

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Polsek Pallangga melakukan olah TKP di rumah korban.

Alimin dilaporkan pertama kali ditemukan oleh iparnya, Nur Annisa Putri (19 tahun) yang tinggal serumah dengan korban.

Nur Annisa ketika itu mendatangi rumah untuk mengecek keberadaan Alimin. Ketika masuk, Annisa kaget melihat Alimin tergantung dengan tali jemuran.

"Korban dalam posisi sudah tergantung di dalam kamarnya dengan menggunakan tali jemuran," kata Muhammad Ali kepada Tribun Timur.

Perwira polisi satu balok ini melanjutkan, Annisa langsung meminta tolong ke warga sekitar. Korban diturunkan dari gantungannya oleh paman korban, Dg Siama dan Dg. Nassa.

"Namun pada saat Dg. Siama memeriksa denyut nadi korban sudah tidak ada. Korban sudah meninggal dunia, maka korban dipindahkan ke tempat tidur," tandas Muhammad Ali.

4. Diduga Gantung Diri Karena Depresi

Polisi menduga Alimin memutuskan mengakhiri hidupnya lantaran mengalami depresi. Alimin diduga depresi usai mengalami kecelakaan dengan anggota TNI AD.

"Dugaan kami korban depresi dengan permasalahan yang dihadapi," kata Kapolsek Pallangga, AKP Zainal Azis.

Dugaan ini diperkuat dengan peninggilan surat wasiat yang ditulis tangan Alimin sebelum bunuh diri. Isinya menyampaikan permonohan maaf serta curahan hati Alimin atas berbagai kesalahannya.

"Mama selama saya hidup di muka bumi ini saya tidak pernah membahagiakanmu mama. Saya hanya bisa membuatmu menangis, atau menambahkan beban atau utang di mana-mana," tulis Alimin dalam surat wasiatnya.

"Sekali lagi maafkan aku akan anakmu ini yang sangat durhaka terhadap orang tuanya. Aku pergi mama," tandas Alimin.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Berita Terkini