Insiden yang memilukan terebut terjadi pada Senin (11/2/2019) lalu. Dan akhirnya kasus ini berakhir dengan damai.
Sementara Dewan Pendidikan Kabupaten Takalar yang juga hadir dalam rapat tersebut mengaku prihatin dengan kejadian ini.
"Tentunya kami prihatin atas kasus seperti ini, tetapi semuanya kami kembalikan kepada pihak sekolah dan mengacu pada tata tertib di sekolah," kata Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Takalar, Dahlan.
Keputusan damai tersebut diambil dari hasil rapat sekolah bersama seluruh dengan instansi terkait.
Baca: Via Vallen Tulis Status Bule dalam Keresahannya Sindir Usai Marko Simic Terlibat Kasus Pelecehan?
Baca: Waspada! Ini 3 Bahaya Jika Anda Kecanduan Nonton Film Porno! Gangguan Kesehatan Tubuh dan Jiwa
Selain berakhir damai, keempat siswa tersebut disepakati bersama untuk dikeluarkan dari SMPN 2 Galesong Selatan karena kerap berbuat onar dan berlaku tidak sopan kepada guru.
Keempat siswa yang dikeluarkan dari SMPN 2 Galesong Selatan tersebut adalah IM (12), RD (12), NA (12), dan AK (12).
Sementara salah seorang orangtua siswa yang juga menjadi pelaku pengeroyokan adalah MS (48).
Kejadian tidak terpuji ini berawal dari kata-kata umpatan kasar pelaku yang dilontarkan kepada korban. (*)
Laporan Wartawan TribunTakalar.com, @syahrul_padli.