Kabar Gembira, Harga BBM Turun Hari ini, Berikut Rincian Lengkapnya dari Pertamina

Editor: Ardy Muchlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi SPBU Pertamina. Harga BBM turun mulai Ahad (10/1/2019).

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar gembira, Harga Bahan Bakar Minyak atau BBM Pertamina turun dan naik, inilah rinciannya.

PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga BBM mulai Ahad atau Minggu (10/2/2019) pukul 00.00 waktu setempat (WIT, WITA dan WIB).

Demikian siaran pers Pertamina, Sabtu (9/2/2019).

Kebijakan penyesuaian Harga BBM turun dan naik ini ditempuh menyusul tren menurunnya harga minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dollar Amerika.

Selain itu, Pertamina juga senantiasa memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca: Selfi Juara DA Asia 4 dan LIDA 2018, Lihat Bagaimana Kondisi Rumahnya Kini, Foto Ini Jadi Bukti

Baca: Pertamina: Harga BBM Turun Mulai Malam Ini, Berikut Rinciannya

Baca: Serbuan Sampah, Pertamina dan Warga Bersihkan Pesisir Cempae

Besaran penyesuaian Harga BBM menjadi lebih murah ini bervariasi sampai dengan Rp 800 per liter.

Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero) Mas'ud Khamid menjelaskan sesuai ketentuan Pemerintah, sebagai badan usaha hilir Migas Pertamina tunduk pada mekanisme penentuan harga dengan mempertimbangkan dua faktor utama, yakni harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah.

“Komponen utama penentu harga bersifat fluktuatif, sehingga kami terus melakukan evaluasi terhadap harga jual BBM,” kata Mas'ud Khamid.

Lebih lanjut, kata Mas'ud Khamid menjelaskan, penyesuaian harga bervariasi untuk produk-produk BBM yang dijual Pertamina.

Untuk wilayah Jakarta, berikut komposisi harga BBM nonsubsidi:

1. Pertamax Turbo disesuaikan dari Rp 12.000 menjadi Rp 11.200 per liter, 

Baca: Spesifikasi Huawei P30 yang Diluncurkan Bulan Depan, Berapa Harga Ditawarkan?

Baca: Hasil Survei Terbaru Pilpres 2019, Inilah Titik Jokowi-Maruf Amin Kalah & Prabowo-Sandiaga Menang

Baca: Keluarga Bandingkan Derita Mulan Jameela dengan Anak-anak Korban Tewas Ditabrak Mobil Dul Jaelani

2. Pertamax disesuaikan dari Rp 10.200 menjadi Rp 9.850 per liter,

3. Dexlite disesuaikan dari Rp 10.300 menjadi Rp 10.200 per liter,

4. Dex disesuaikan dari Rp 11.750 menjadi Rp 11.700 per liter,

5. Pertalite tetap Rp 7.650 per liter.

Selain itu, Pertamina juga melakukan penyelerasan harga Premium (JBKP di wilayah Jawa, Madura, dan Bali) menjadi Rp 6.450 per liter sehingga sama dengan harga di luar Jawa, Madura, Bali.

Sebagai informasi, harga BBM di beberapa wilayah berbeda karena adanya pemberlakuan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang berbeda untuk setiap wilayah.

Untuk detail harga BBM dapat dilihat di www.pertamina.com.

Sebagai gambaran, untuk wilayah Jabodetabek mengalami perubahan sebagai berikut:

1. Pertamax Turbo dari Rp 12.000 menjadi Rp 11.200,

2. Pertamax dari Rp 10.200 menjadi Rp 9.850,

3. Dexlite dari Rp 10.300 menjadi Rp 10.200,

Baca: Rocky Gerung Kini Dukung Jokowi? Lihat Kejadian Tak Disangka di Sela ILC TV One, Tak Ada di TV

4. Dex dari Rp 11.750 menjadi Rp 11.700,

5. Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 7.650.

Semua harga BBM ini juga sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur harga BBM Jenis Bahan Bakar Minyak Umum sebesar minimal 5 persen dan maksimal 10 persen dari harga dasar.

Dengan adanya penyesuaian harga ini, diharapkan dapat meningkatkan loyalitas masyarakat yang sudah menjadi pelanggan produk Pertamina.

Sekaligus sebagai upaya perusahaan untuk mengajak masyarakat menggunakan produk-produk BBM berkualitas.

Satu Harga di Sulteng

Tahun 2019 secara nasional Pertamina menargetkan pendirian 39 lembaga penyalur BBM satu harga di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) yang sulit dijangkau karena keterbatasan infrastruktur.

Sebanyak tiga di antaranya, berada di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng). Sehingga total akan terdapat enam lokasi BBM Satu Harga di wilayah Sulteng.

General Manager MOR VII, Werry Prayogi, menyatakan banyak tantangan yang dihadapi dalam menyalurkan BBM Satu Harga di Sulawesi. "Perjalanan yang di tempuh cukup jauh, misalnya ke Kepulauan Togean menggunakan kapal sejauh 200 km dengan waktu tempuh 24 jam. Tak jarang berjibaku dengan ombak tinggi," jelas Werry dalam rilis yang diterima Tribun-Timur.com, Rabu (6/2/2019).

BBM Satu Harga merupakan komitmen Pertamina untuk menyediakan energi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama di daerah 3T. Sesuai amanat UU Migas No 22 Tahun 2001 dan UU Energi No 30 Tahun 2007.

Kehadiran BBM Satu Harga di wilayah Sulawesi banyak dinikmati petani, nelayan dan pelaku usaha kecil di wilayah 3T.

Berbagai usaha antara lain transportasi, perdagangan, industri rumah tangga, perikanan, dan pertanian terus menggeliat sejalan dengan kemudahan dan ketersediaan BBM dengan harga yang terjangkau.

“BBM Satu Harga telah mendorong aktivitas perekonomian di daerah 3T, karena masyarakat semakin mudah mendapatkan akses BBM. Harga BBM yang sebelumnya berkisar Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per liter kini jauh menurun menjadi Rp 6.450 untuk Premium dan Rp 5.150 untuk Solar,” kata Werry.

Werry berharap agar sinergi bersama Pemerintah Daerah dan aparat dapat terus ditingkatkan melalui pengawasan dan penindakan.

Masih ada informasi dari warga tentang harga BBM yang masih tinggi, meski telah hadir lembaga penyalur BBM Satu Harga. Hal ini disebabkan ulah pengecer.(*) 

Berita Terkini