Ini 10 Kejanggalan dari Kasus Tewasnya Aldama Putra, Taruna ATKP Makassar yang Dianiaya Seniornya

Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taruna-taruni tingkat I ATKP Makassar, hadiri prosesi pemakaman Aldama Putra (19), taruna ATKP Makassar yang tewas dianiaya seniornya, Rabu (6/2/2019)

3. Diberi Nafas Buatan dan Minyak Kayu Putih

Saat pingsan tersebut, seniornya sempat panik dan melakukan pertolongan pertama.

“Memberikan nafas buatan dan minyak katu putih,” terang Kombes Pol Dwi Ariwibowo lagi menyebut korban tidak tewas di tempat.

Baca: Dijaga 25 Sekuriti, Taruna Aldama Tewas Dianiaya Senior! Begini Pengamanan di Kampus ATKP Makassar

Baca: Diduga Begini Cara ATKP Makassar Kelabui Keluarga Aldama Putra Pangkolan yang Tewas di Tangan Senior

Pasalnya, Aldama sempat dibawa ke Poliklinik hingga Rumah Sakit Sayang Rakyat di Makassar.

4. Kejanggalan pertama: Keluarga mengaku Aldama Pakai Helm

Sementara itu, alasan senior tentang pemukulan Aldama karena tidak pakai helm saat pulang dari Izin Bermalam Luar (IBL), membuat keluarganya meradang.

Paman korban, Samna, menuding senior Aldama bohong dan fitnah.

Aldama Taruna ATKP Makassar Tewas usai Dianiaya Senior (kiri) & foto ilustrasi (Kolase TRIBUN TIMUR)

Menurut pengakuan tersangka, Aldama dipukul karena melanggar kedisiplinan berupa tidak pakai helm saat masuk kampus.

“Yang antar bapaknya sendiri dan saat itu dari rumah lengkap dengan helm karena jarak dari rumah ke kampus sangat jauh,” katanya kepada pihak kepolisian setempat.

5. Kejanggalan Kedua: Kampus Mengaku Aldama Jatuh di Kamar Mandi

Keterangan berbeda soal penyebab kematian Aldama Putra Pangkolan disampaikan Pelda Daniel, ayah korban.

Menurut Pelda Daniel, pihak kampus ATKP mengatakan, Aldama Putra Pangkolan menghembus nafas terakhir setelah terjatuh dari kamar mandi, berdasarkan keterangan pihak ATKP Makassar.

Baca: Ini Curhatan Aldama Sebelum Tewas! Polisi: Pelaku Pembunuhan Taruna ATKP Makassar Adalah Tunggal

Baca: Semasa Hidup, Aldama Dikenal Pendiam dan Murah Senyum oleh Tetangga

"Saya ditelpon malam-malam oleh pengasuh anak saya di ATKP, katanya bisa merapat ke RS Sayang Rakyat soalnya anak saya (Aldama Putra Pangkolan) katanya jatuh. Jadi, awalnya perkiraan saya hanya luka atau patah saja,” ucapnya.

6. Aldama Sudah Tewas di Rumah Sakit

Pembicaraan di telpon berlanjut, pihak pengasuh mengabarkan bahwa Aldama Putra Pangkolan telah berpulang. Untuk itu, ayah korban diharapkan segera menengok anaknya.

Halaman
1234

Berita Terkini