Laporan Wartawan TribunJeneponto.com, Ikbal Nurkarim
TRIBUNJENEPONTO.COM, TURATEA - TNI, Polri dan Masyarakat Kompak Perbaiki Jembatan Munte Jeneponto yang Terputus, Desa Bontomatena, kecamatan Turatea Jeneponto, Selasa (5/2/2019)
Sebelumnya Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi mengunjungi jembatan Munte yang terputus, Minggu (3/2/2019)
Pangdam Mayjen TNI Surawahadi, saat mengunjungi jembatan yang kondisinya memperhatinkan itu, menyebutkan jembatan ini, merupakan akses vital yang rusak cukup parah, berdampak pada terganggunya aktifitas dan perekonomian warga.
Baca: BREAKING NEWS: Polda Sulsel Kembali Panggil 25 Saksi Korupsi Dana Hibah KPU Makassar
Baca: Gaji Rp 771 Juta per Tahun, Berikut 7 Fakta Tentang Tukang Las Bawah Air
Baca: Susunan Pemain Persija Jakarta vs Home United di LCA Hari Ini, Duet Maut Beto-Simic
"Saya perintahkan Danyonzipur-8/SMG dengan jajarannya, untuk segera membangun jembatan bailey. Diupayakan hari Selasa besok material akan didorong dan mulai dikerjakan, sehingga kegiatan warga dan anak-anak sekolah dapat berjalan seperti biasa," katanya.
"Kita juga dibantu PU untuk kayu-kayunya dan pak Kapolres juga akan membantu kita mengerjakan ini," tuturnya.
Besi jembatan sendiri sudah datang sejak kemarin Senin (4/2/2019) hal itu disampaikan Dandim 1425 Jeneponto Letkol ARH Sugiri
"Besi bahan utama pembangunan jembatan sudah datang," kata Sugiri
Jembatan munte merupakan satu dari lima jembatan yang di laporkan putus.
Berdasarkan data olahan posko terpadu bencana banjir yang melanda Jeneponto membuat 5 jembatan putus dan 10 rusak berat.
Pasca jembatan putus Tim MDMC Sulsel dan Lazismu bersama prsonel 726 Tamalatea dan 1425 Kodim Jeneponto membuat rakit.
Jembatan munte sendiri merupakan akses vital yang menghubungkan Desa Bontomate'ne dengan Desa Mangepong kecamatan Turatea.
Pembangunan jembatan bailey sendiri diperkirakan selesai dalam kurung waktu satu minggu.