Ustadz Abdul Somad Minta Hotel Bintang 5? Ini Pernyataan Resmi UAS & Timnya, 2 Daerah Transfer Uang

Editor: Rasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Abdul Somad Minta Hotel Bintang 5? Ini Pernyataan Resmi UAS & Timnya, 2 Daerah Transfer Uang

TRIBUN-TIMUR.COM - Ustadz Abdul Somad Minta Hotel Bintang 5? Ini Pernyataan Resmi UAS & Timnya, 2 Daerah Transfer Uang

Ustadz Abdul Somad ( UAS) dikenal sebagai Dai Kondang yang punya segudang agenda. 

Dirinya terus banjir job hingga kerap bepergian kemana-mana. Belakangan tersebar info Ustadz Abdul Somad meminta sejumlah uang Down Payment ( DP) ke sejumlah orang yang ingin menggunakan jasanya. 

Selain itu ada juga yang menyebut dirinya meminta fasilitas hotel bintang 5, pesawat kelas VIP dan lainnya. 

Benarkah sejumlah orang sudah terlanjur transfer uang ke UAS?

Baca: Daftar Ucapan Imlek 2019 atau Selamat Tahun Baru Imlek 2019, Silakan Bagikan Silakan

Cek selengkapnya di sini: 

Pendakwah, Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan klarifikasi terkait maraknya penipuan yang mengatasnamakan tim UAS.

Hal itu disampaikan UAS melalui akun Instagramnya, @ustadzabdulsomad, Minggu (3/2/2019).

Melalui unggahan video, UAS mengatakan ada beberapa daerah yang telah tertipu.

Baca: Cantiknya Della Perez Adik Mendiang Julia Perez yang Terseret Kasus Prostitusi Online, Intip fotonya

Baca: BMKG: Toraja Diguyur Hujan Ringan Siang Ini

Baca: Pemuda Selayar: Bahasa Tribun Timur Sederhana dan Mudah Dibaca

Dikatakannya, beberapa daerah sudah menyerahkan uang dengan nilai beragam, dari Rp 5 juta hingga Rp 15 juta.

"Di Jambi ada beberapa tempat tertipu Rp 5 juta sudah menyerahkan DP. Di Lampung tertipu sekitar Rp 10 juta," kata UAS dalam videonya.

 Bahkan, ada sebuah daerah yang sudah menyerahkan Rp 15 juta dan menyerahkan ke oknum yang mengatasnamakan tim UAS.

"Mengatasnamakan tim UAS, mengambil uang. Maka ini tidak betul sama sekali," imbuh dia.

Baca: Daftar Ucapan Imlek 2019 atau Selamat Tahun Baru Imlek 2019, Silakan Bagikan Silakan

UAS menegaskan dirinya tidak memiliki tim atau manajemen yang mengatasnamakan tim UAS

"Saya tidak ada tim. Jangan ada. Tidak ada manajemen. Tidak pernah minta DP, tidak pernah pakai bandrol, tidak pernah minta tiket pesawat bisnis, tidak pernah minta hotel bintang lima, tidak pernah minta proposal segala macam. Bohong, tipu itu semua, terima kasih," tandas UAS.

Baca: LINK snmptn.ac.id, Jadwal & Alur Pendaftaran SNMPTN, Inilah Siswa Dipastikan Tak Bisa Tes Tahun Ini

Baca: Enam Arahan Presiden Untuk BPBD Sulsel Menghadapi Bencana

Baca: Waspada Hujan Disertai Angin Kencang Landa Polman dan Majene

Selain itu, UAS juga mengunggah foto surat penipuan yang dibuat oknum yang mengatasnamakan dirinya.

Dalam surat itu tertulis beberapa jadwal ceramah dan Tabligh Akbar UAS pada beberapa tempat.

Pelaku yang membubuhkan tanggal surat juga menyampaikan bahwa jadwal yang ada, khususnya bersatus on schedulle akan dikomunikasikan kembali.

"PRESS RELEASE

1. Ustadz Abdul Somad dan atau tim tidak pernah meminta DP / transfer di awal dalam setiap acara Tabligh Akbar

2. Jadwal-jadwal yang tercantum pada gambar diatas adalah tidak benar (penipuan)

3. Kepada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dunia, takutlah pada Allah dan hari akhirat. Kelak setiap perbuatan akan diminta pertanggung jawaban

4. Hati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan Tim Tafaqquh @tafaqquhonline," tulis UAS.

Detik-detik Ustadz Abdul Somad (UAS) Tegur Jamaah: Ustadz Lain Bisa Kalian Main-mainkan, Aku Jangan!

Ada yang tak biasa dalam ceramah Ustadz Abdul Somad  Jumat (16/11/2018).

Ustadz Abdul Somad yang menyampaikan tausiyah dalam Tabligh Akbar Riau Mengaji "Membumikan Al-Qur'an Melangitkan Manusia", tiba-tiba menghentikan ceramahnya dalam Tabligh Akbar, Jumat (16/11/2018).

Usai menghentikan ceramahnya, Ustadz Abdul Somad memanggil jemaah untuk maju ke depan. 

Dalam kesempatan itu, Ustadz Somad menyampaikan 10 keutamaan dan keistimewaan al Quran. 

Keistimewaan pertama, mukjizat bahasa al Quran.

Kedua, bahasa Al Quran merupakan bahasa yang paling lengkap dilihat dari penggunaan, anatomi, vokal, bunyi huruf yang tak ada di bahasa lain.

Selanjutnya, al Quran merupakan satu-satunya kitab suci yang ada di kepala orang. 

"Tunjukkan saya yang hapal kitab suci. Bisa kita tes anak-anak Indonesia," katanya seraya menceritakan pertemuan dengan anak-anak penghafal Quran.

Ustadz Abdul Somad kemudian menyampaikan, al Quran merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang kekal hingga sekarang.

Berbeda dengan mukjizat nabi lainnya yang hingga kini tidak ada lagi.

Kelima, orang Barat memuat percobaan. Membuat dua kebun jagung. Satu kebun diputarkan murottal Quran non-stop.

Sementara satu kebun lagi dibiarkan begitu saja. 

Hasilnya jauh berbeda. Kebun yang diputarkan murottal Quran, panen lebih cepat dan lebih bagus. 

"Lebih manis, lebih cepat panen dan lebih besar. (Sementara yang tak diputarkan al Quran), jagungnya lebih kecil, kurang manis dan panennya lebih lama," kata Ustadz Somad.

Baca: Benarkah Ustaz Abdul Somad Minta DP 15 Juta? Waspada Penipuan, 2 Daerah Tertipu Catut Manajamen UAS

Baca: Mahasiswa Selayar: Semoga Tribun Timur Tetap Jadi media Independen

Baca: Tertinggal 0-2, Barcelona Bangkit! Lihat Gol Cantik Lionel Messi! Terancam Absen di el clasico?

"Ternyata pokok kayu itu tidak mati. Pokok kayu hidup dan dia bisa mendengar dan rahmat turun ke pokok jagung," katanya.

"Enam, saya diundang ke Batam. Berangkat dari Sultan Syarif Kasim Pekanbaru. Sampai di pesawat pas mau take off, anak-anak menangis," katanya. 

Datang ibunya membacakan ayat ke telinga ibunya yang membuat anaknya diam.

Begitu selesai membaca, berhenti baca, anak itu menangis lagi.

"Berhenti baca, nangis lagi. Begitu dibaca berhenti menangis. Bayangkan, kenapa anak itu tenang padaahal telinga memekak pesawat mau take off," katanya.

"Karena Allah berfirman dalam al Quran, Allah yang menurunkan ketenangan di dalam hati orang yang beriman. Hati anak itu tenang karena al quran sudah berada di hatinya," lanjut Ustadz Somad.

Saat menjelaskan hal ini, ustadz Somad tiba-tiba menghentikan ceramahnya dan meminta tolong petugas memanggil orang yang tidur-tiduran di belakang. 

"Suruh dia kesini semua. Itu yang tidur di belakang bawa kesini semua, bariskan semua," kata Ustadz Somad.

"Ustadz lain bisa kalian main-mainkan. Aku jangan. Dulu di lokal gitu, di lokal. Ada mahasiswa main hape, kemudian duduk-duduk santai. Saya ajak keluar, sini kamu. Apa maumu?," katanya.

"Saya sekolah saya sampai empat. Kelas 1 Darul Arafah, Kelas 2 Muallimin al Washliyah, kelas 3, Nurul Falah. Kira-kira orang pindah sekolah tu orang baik atau orang jahat?," katanya.

"Jadi kalau cerita jahat, tak usah kalian pancing-pancing. Ni hantu ni," kata Ustadz Somad. 

Setelah itu, Ustaz Somad melanjutkan tausiyahnya.

Di akhir ceramahnya, Ustadz Somad mengajak lima jemaah yang disuruh maju tadi untuk foto bersama.

"Yang lain tak boleh ikut. Salah kalian kenapa tak tidur-tiduran tadi," katanya disambut tawa jemaah.

Baca: Delapan Kecamatan di Kabupaten Wajo Diguyur Hujan Hari Ini

Baca: Ada Apa? Presiden Jokowi Tiba-tiba Puji Tersangka Hoax Ratna Sarumpaet, Padahal dibuang Tim Prabowo

Baca: Bupati Luwu Utara Kunker ke Seko, Wakilnya Hadiri HUT Bulukumba

Simak videonya berikut:

Pertanyaan ini Bikin Ustadz Abdul Somad (UAS) Menangis, Emosi hingga Pukul-pukul Meja

Dai kondang Ustadz Abdul Somad membawakan tauziah di Kampus Universitas Islam Riau Senin (15/10/2018).

Tauziah itu disiarkan secara live oleh chnnel youtube Tafaqquh video.

Ada momen emosional saat UAS membacakan sebuah pertanyaan dari jamaahnya.

Berikut isi pertanyaan tersebut: Saya ingin tanya ustadz, kenapa Israel tidak dibinasakan seperti kaum-kaum yang sudah binasa?

"Iya juga ya," timpal UAS.

UAS kemudian melanjutkan jawabannya.

Ia bercerita tentang seorang ulama asal Palestina Sheikh Abdul Karim Al Maqdisi yang menangis didepan Sheikh Abdul Sattar saat bercerita tentang kekejaman Israel.

Sheikh Abdul Karim Al Maqdisi, kata UAS, bercerita bahwa tentara Israel membunuh dengan keji ibu-ibu hamil di Palestina.

Saat bercerita hal itu UAS tampak emosional.

Wajahnya tegang, ia mengepalkan tangannya dan memukul-mukul meja.

"Kenapa tidak dibinasakan dia (tentara Israel)," ujar UAS berkali-kali.

"Menangis  Sheikh Abdul Karim Al Maqdisi saat menceritakan hal itu kepada Sheikh Abdul Sattar. Berlinang air matanya. Aku pun menangis saat menceritakan ini kepada kalian," ujarnya lagi.

UAS melanjutkan dalam sejarah kaum-kaum yang zalim satu per satu telah dibinasakan Allah.

"Semua mati, kenapa yang terlaknat ini (Israel) dibiarkan hidup?," kata UAS.

UAS mengatakan hal ini ia pertanyakan kepada gurunya di Universitas Al Azhar Syaikh Muhammad Jibril.

Apa kata Syaikh Muhammad Jibril?

"Kalau Allah membinasakan Israel lalu kau masuk surga pake apa?," kata UAS mengutip jawaban gurunya.

"Allah biarkan mereka hidup supaya kalian berjihad di jalan Allah," kata UAS.

Namun UAS mengatakan jihad yang dimaksud tidak melulu harus terjun langsung ke Palestina melawan tentara ISrael.

"Bukan berarti selesai acara ini kalian langsung beli tiket ke Palestina. Belajar kau serius hingga jadi doktor, sampai professor lalu dengan uangmu/hartamu, dengan ilmumu kau akan menolong saudaramu," terang UAS.

Tak hanya itu UAS juga menyebut perjuangan juga bisa dilakukan secara politik dengan menjadi pemegang kebijakan negara.

"Bayangkan kalau kalain jadi anggota dewan. kalian bisa mendukung pemerintah untuk menolong permasalahn palestina."

Berikut video lengkapnya:

Novel Bamukmin Singgung Pilpres dan Masuk Surga, Sikap UAS Tegas

Ustaz Abdul Somad ogah komentari ceramah juru bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin yan oleh beberapa kalangan menganggapnya kontroversial.

Ucapan Novel Bamukmin yang kontroversial dan sempat dikomentari calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno adalah perihal pilihan di Pilpres 2019 dan mereka yang akan masuk surga. 

"Mau masuk surga? Cinta sama Allah? Cinta sama Rasulullah? Cinta sama Prabowo? Cinta sama Sandiaga Uno? Betul? Insya Allah masuk surga" ujar Novel Bamukmin di hadapan relawan Prabowo-Sandiaga di Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018).

Pendakwah asal Riau yang akrab disapa UAS ini mengaku enggan memberokan komentar atas ucapan Novel Bamukmin tersebut.
Ia menegaskan dirinya tidak berafiliasi dengan kelompok politik manapun di Pemilihan Presiden 2019.

"Saya tidak ada terkait dengan politik," ujar UAS di Rutan Klas 1 Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10/2018).

Meski begitu, terkait dengan Pilpres 2019 mendatang, UAS berharap rakyat Indonesia mendapatkan pemimpin yang perhatian.

"Adapun terkait dengan politik kekuasaan kita berdoa supaya Allah memberikan pemimpin yang perhatian terhadap umat, itu saja," tegas UAS.

Pria yang pernah masuk ke dalam nominasi cawapres versi ijtima ulama ini menyarankan agar bangsa Indonesia berdoa agar diberikan pemimpin yang perhatian dan peduli.

Ia membebaskan pilihan pemimpin Indonesia kepada masyarakat.

"Kita ingin berdoa kepada Allah supada dapat pemimpin yang memiliki kepedulian dan perhatian. Semua Anak bangsa yang terbaik, kita pilih yang terbaik," ucap UAS.

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

(TribunWow/Tribun Timur.com)

Berita Terkini