"Tersebarnya video ini tentu akan mengganggu psikologi sosok yang ada di dalamnya, terlebih masih usia anak.
Kita harapkan ada langkah-langkah terkoordinir semua pihak untuk menuntaskan masalah ini, dan peran keluarga sangat penting untuk mendampingi anak, terlebih dalam situasi sperti ini," jelas Alik.
Berikut link video mesum diduga siswi SMAN 1 di Kalbar berdurasi 2 menit 57 detik yang beredar di WhatsApp dan medsos:
Video Alumni SMAN 1 di Samarinda
Sebelumnya di Kalimantan, juga heboh video mesum yang diduga melibatkan alumni SMAN 1 Samarinda.
Video asusila berdurasi 2 menit 50 detik yang beredar luas tersebut disebut-sebut ada dua versi.
Ada yang menyebut pelakunya mahasiswi dari universitas ternama di Jakarta.
Versi lainnya menyebut pemeran perempuan pada video tersebut adalah salah satu siswi SMA di Samarinda.
Kabar ini mendapat tanggapan Kepala SMAN 1 Samarinda (Smansa), Budiono, Selasa (25/10/2017).
"Itu dijamin, 100 persen, bahkan 1.000 persen bukan anak sekolah kami. Bisa dicek, bisa datang ke sekolah, apakah anak itu terdaftar atau tidak di kelas 1,2,3. Semuanya tak ada," ujarnya.
Informasi yang menyebut bahwa dugaan pelaku perempuan dalam video tersebut merupakan alumni SMAN 1 Samarinda juga dijawab Budiono.
"Tak tahu jika alumni. Jika sudah alumni, kan bukan urusan sekolah lagi. Kami sudah cek dan tak menemukan di daftar siswa aktif sekolah," jelasnya.
Dia meminta hal ini untuk diluruskan karena sudah menyangkut nama baik sekolah, nanti sekolah yang jadi buruk namanya.
Penyelidikan Satreskrim Polresta Samarinda menuai hasil. Pemeriksaan saksi beredarnya video mesum alumni salah satu SMA favorit di Samarinda akhirnya mengerucut pada penetapan tersangka.
Pemuda yang menjadi otak penyebar video adegan ranjang NP dan kekasihnya RK itu diringkus di Yogyakarta.