Saat korban memasang alat penangkapan ikan tersebut, Buaya yang diduga sudah berada di sekitar muara langsung menerkam korban dari belakang.
Saat kejadian itu, istri korban menyaksikan dari darat.
Melihat kejadian itu, istri korban bergegas pulang untuk menyampaikan kejadian tersebut kepada keluarga dan warga tetangga.
Selanjutnya keluarga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Wewiku untuk ditangani lebih lanjut.
Kapolsek Wewiku, Iptu Manuel Siri Mau yang dikonfirmasi Pos Kupang.Com membenarkan peristiwa tersebut.
Polisi bersama warga masih berada di lokasi untuk evakuasi korban.
Informasi dari warga mengatakan, kasus Buaya terkam manusia sudah berulang kali terjadi lokasi tambak Badarai.
Tambak yang dekat sekali dengan muara itu diduga sebagai habitat Buaya yang sebenarnya harus diwaspadai oleh masyarakat.
Baca: Dulu Disebut Transgender, DJ Katty Butterfly Kini Buktikan Dirinya Perempuan Tulen, Lihat Buktinya!
Baca: Keluarga Presiden Jokowi Hadir di Acara Sule dan Andre Taulany, Kaesang Ngamuk di Twitter
Baca: Kabar Terbaru CPNS 2019, Hanya Digelar di Tiga Provinsi, Cek Jadwalnya! Ada juga Penerimaan PPPK
Baca: KKB Papua Ngamuk Lagi, Pesawat Bupati Nduga Ditembak, Satu Prajurit Gugur saat Amankan Bandara
Usai Mangsa Deasy, Merry Mati Mendadak
Beberapa waktu lalu masyarakat digegerkan dengan penemuan potongan mayat di dekat penangkaran Buaya.
Ternyata belakangan ketahui potongan mayat wanita itu diketahui bernama Deasy Tuwo.
Dia Meninggal Dunia mengenaskan karena diterkam Buaya bernama Merry.
Merry kemudian diamankan warga dengan cara dipindahkan ke penangkaran berbeda.
Merry, si Buaya viral karena ditemukan mati di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Batu Putih, Minggu (20/1/2019).
Dilansir oleh Tribun Manado, dokter hewan Dwielma Nubatonis dan drh Fahmi Agustiadi juga telah melakukan nekropsi (autopsi) pada Merry, Senin (21/1/2019).
Baca: 3 Alasan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Menang Pilpres 2019 Versi Fadli Zon
Baca: Lowongan Kerja Indofood Banyak Posisi, Dicari Lulusan D3 & S1, Cek Syarat dan Daftar Online di Sini!
Baca: Kronologi Alika Setia Puri Dibunuh Suami yang Baru Dinikahinya 5 Hari, Kok Pura-pura Kaget
Kesimpulan awan pasca nekropsi, Merry mati diduga karena faktor awal evakuasi dari lokasinya semula di Tombariri ke TWA Batu Putih yang membutuhkan waktu lama.
Saat dievakuasi, Merry diduga sudah mengalami kondisi drop kesehatan dan suhu badan yang melebihi normal.
Selain itu di dalam tubuh Merry juga ditemukan akumulasi gas yang sangat banyak di bagian organ lambung.
Merry juga mengalami obesitas dari berat Buaya normal.
Baca: Masjid Agung Jeneponto Penuh Lumpur PascaBanjir
Baca: FOTO: Awan Gelap Menyelimuti Kota Makassar yang Berujung Hujan Deras
Baca: LOWONGAN! Februari 2019, Pemprov Sulawesi Selatan Buka Pendaftaran Pegawai NonPNS
Hasil nekropsi juga menemukan sejumlah lengan hingga jari manusia yang ditelan oleh Merry.
Ada pula organ yang diduga milik manusia seperti tulang belulang, dan kain potongan dari pakaian.
Sementara dari diagnosa kesehatan, Merry mengalami stress dan heatstroke.
Setelah di autopsi, sampel dari tubuh Merry juga dibawa ke laboratorium untuk dilakukan diagnosa.
Sedangkan tulang yang diduga tubuh manusia akan dilakukan pemeriksaan forensik oleh pihak kepolisian.
Serta keluarga korban, Deysi juga akan dimintai keterangan jika benar tulang yang ditemukan dalam tubuh Merry adalah milik Deysi.
Baca: BPBD Polman dan Warga Bikin Tanggul Manual Untuk Penanganan Awal Abrasi Mampie
Baca: FOTO: Begini Pernak-pernik Jelang Perayaan Imlek di Mall PiPo Makassar
Baca: Manajemen Dalton Makassar Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir di Paccerakkang
Bangkai Merry saat ini juga telah dikuburkan di kawasan TWA Batu Putih, Senin (21/1/2019).
Diberitakan sebelumnya, Deysi Tuwo (44) merupakan Kepala Laboratorium CV Yosiki yang juga pemberi makan Merry, Buaya peliharaan tempatnya bekerja menjadi korban terkaman Merry.
Diketahui CV Yosiki yang merupakan perusahaan pembibitan mutiara itu memiliki Buaya peliharaan yang telah dipelihara sejak tahun 1990-an di areal perusahaan daerah Minahasa, Sulawesi Utara.
Nahas, Deysi yang bertugas memberi makan Buaya tersebut harus tewas di tangan peliharaannya, Jumat (11/1/2019).
Berdasarkan keterangan dari teman Deysi, Erling, kejadian itu diketahui saat dirinya melihat ada benda terapung menyerupai tubuh manusia.
Erling kemudian melaporkan kejadian itu pada Polsek Tombariri.
"Kami penasaran saat melihat kearah kolam Buaya, ada benda mengapung, ternyata tubuh Deysi. Kami takut menyentuhnya dan melaporkan kejadian tersebut di Polsek Tombariri," kata Erling.
Baca: 120 Hektar Sawah Terancam Terendam Banjir Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Walennae Wajo
Baca: Andi Sudirman Sulaiman Berikan Alat Salat untuk Korban Banjir di Bung Tamalanrea
Baca: FOTO: Aksi Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Perumnas Antang Blok 10 dan Foto Udara Lokasi Banjir
Deysi diduga terpeleset ke dalam lokasi Buaya saat sedang memberi makan.
Dikutip dari Tribun Manado, keadaan Buaya pasca menerkam Deysi tampak gemuk dan masih berada di kandangnya.
Jenazah Deysi segera dievakuasi oleh Polres Tomohon.
Deysi yang telah bekerja di perusahaan itu selama 15 tahun itu dievakuasi ke RSUP Kandou Malalayang.
Sementara Merry dievakuasi ke TWA Batu Putih.
Baca: Viral! Kakek 60 Tahun Asal Sinjai Nikahi Wanita 21 Tahun! Begini Kisah dan Segini Uang Panainya?
Baca: Prabowo Subianto Sakit Apa Hingga Tak Hadiri Konsolidasi Nasional PKS? Padahal Semua Caleg PKS hadir
Baca: Terungkap Alasan Rocky Gerung Minta Pemanggilannyaa ke Kantor Polisi Ditunda
Baca: Kakek Asal Sinjai Nikahi Wanita Berusia 21 Tahun! Keluarga Broken Home, Masa Kecil Tika Bikin Sedih
Baca: Masih Berlaku Hari Ini Promo GO-PAY PAYDAY Cashback 50 Persen, Ini Daftar Merchant Resminya
Baca: Presiden AFC dan Exco FIFA Dinobatkan Jadi Raja ke-16 Malaysia
Baca: Klub Top Italia Resmi Dapatkan Kiper Kelahiran Indonesia
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Baca: Satu Rumah Ludes Terbakar di Baraka Enrekang
Baca: Benarkah Mantan Manajer Almarhum Olga Syahputra Kini Jatuh Miskin dan Reaksi Mak Vera
Baca: Wajo Diprediksi Tak Diguyur Hujan Hari Ini, Waspada Angin Kencang
Baca: Istri Tua & Istri Muda Bersamaan Jemput Suami di Kantor Ini Terjadi Kemudian Setelah Saling Gigit
Baca: Pelajar Berbonceng Empat Tabrak Truk di Mengkendek Tana Toraja, 1 Meninggal Dunia
Baca: Jumlah Kasus Demam Berdarah di Wajo; RSUD Lamaddukelleng 58 Pasisen, RSUD Siwa 1 Pasien