Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pihak Polres Luwu Utara menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ke Propam Polda Sulsel terkait penyebab kematian Ahmad Dandi pemuda Desa Mappedeceng, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Hal tersebut dilakukan memenuhi permintaan keluarga korban dan sebagai bentuk transparansi Polres Luwu Utara dalam menangani kasus kematian ini.
Kasi Propam Polres Luwu Utara, Ipda Arifan Efendi mengatakan bahwa Propam Polres Luwu Utara bersama Paminal Subdit Propam Polda Sulsel telah menindaklanjuti laporan masyarakat Mappedeceng terkait kematian Dandi.
"Propam Polda Sulsel sudah mengecek lokasi kejadian, memeriksa saksi yang diberikan pihak pelapor," ungkap Arifan, Senin (21/1/2019).
Lanjut Arifan, saat ini pihak Propam Polda Sulsel melakukan gelar dan analisa hasil penyelidikan.
"Setelah ada hasil baru akan dikirim ke Polres Luwu Utara kemudian diserahkan ke keluarga korban," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, kematian Dandi jadi perhatian di Luwu Utara. Mayat Dandi ditemukan mengambang di Bendung Baliase, Senin (14/1/2019) sore.
Sejumlah isu terkait penyebab kematian Dandi ramai diperbincangkan di tengah-tengah masyarakat hingga di media sosial seperti Facebook.
Terkait dengan banyaknya isu yang tengah berkembang, Kapolres Luwu Utara AKBP Boy FS Samola dan jajarannya menggelar konferensi pers di Aula Mapolres Luwu Utara, Jl Jenderal Ahmad Yani, Masamba, Rabu (16/1/2019).
Boy Samola didampingi Wakapolres Kompol Amir Majid dan Kasat Reskrim Iptu Syamsul Rijal.
Menurut Boy, Dandi merupakan satu dari sembilan DPO kasus pembakaran dan pembusuran di Dusun Beringin, Desa Mappedeceng, pada 1 Desember 2018.
Pengungkapan pelaku berawal dari ditangkapnya pelaku utama Riki alias Ballang (20) di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 8 Januari 2019.
Dari pengakuan Riki dikantongi delapan nama yang ikut dalam kasus pembakaran dan pembusuran di Dusun Beringin termasuk Dandi.
Minggu 13 Januari 2018 sekitar pukul 00.30 Wita, sejumlah personel Polres Luwu Utara mencari pelaku di Dusun Nanna, Desa Mappedeceng.