Maskapai dengan Pramugari Berbikini Vietjet Air Buka Rute ke Indonesia, Ini Kata Menhub Budi Karya

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maskapai dengan Pramugari Berbikini Vietjet Air Buka Rute ke Indonesia, Ini Kata Menhub Budi Karya

Maskapai berbiaya murah (LCC) ini sempat buat heboh karena pramugari maskapai ada yang menggunakan bikini di beberapa rute penerbangan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan, petugas Vietjet Air tidak akan mengenakan bikini saat bertugas. Ia telah memberikan sejumlah persyaratan agar maskapai menyesuaikan dengan budaya Indonesia.

"Saya syaratin untuk tidak (pakai bikini) ya. Enggak patut lah di Indonesia," ucap Budi di kantornya, Jakarta, Senin (21/1/2019).

 
Senada dengan Budi, pihak Vietjet Air mengatakan pramugarinya akan berpakaian lebih sopan di tanah air.

"Terkait dengan banyaknya sorotan media mengenai pakaian bikini VietJet, kami ingin menegaskan kembali bahwa seragam VietJet sejalan dengan rasa hormat dan kesopanan yang tinggi. Lhususnya bagi pasar Muslim seperti Indonesia dan Malaysia," tulis Nguyen dalam suratnya, tertanggal Kamis (24/8/2017).

Selain itu, untuk menghormati prinsip warga Indonesia yang mayoritas muslim, VietJet akan menyajikan hidangan halal di dalam penerbangan Jakarta-Ho Chi Minh City.

Pramugari Berbikini

Maskapai penerbangan berbiaya rendah VietJet Air dikenal publik lantaran busana renang bikini yang dikenakan pramugarinya dalam penerbangan.

Maskapai itu rencananya akan membuka penerbangan ke Indonesia mulai Maret 2019 mendatang. Lalu, bagaimana awal mula pramugari maskapai tersebut bisa mengenakan bikini dalam sebuah penerbangan?

Strategi pemasaran tersebut bermula dari pemilik VietJet, Nguyen Thi Phuong Thao. Ide mengenakan bikini ini pertama kali dilakukan VietJet pada 2012 atau setahun setelah maskapai ini berdiri.

Rupanya, penerapan pramugari berbikini tersebut hanya untuk penerbangan perdana ke sebuah wilayah pantai di Vietnam.

Para wanita itu pun tampil dengan busana yang sama dalam kalender perusahaan itu. Mengutip dari Forbes, tentang idenya itu, Thao kabarnya menganggap hal ini sebagai tanda pemberdayaan perempuan dalam masyarakat yang konservatif.

 "Anda memiliki hak untuk memakai apa pun yang Anda suka, baik bikini atau pakaian tradisional ao dai,” kata Thao.

Sang CEO juga mengaku tidak ambil pusing dengan apa yang dipikirkan orang tentang wanita berbikini dan maskapai mereka, selama orang-orang senang melakukannya.

Keberhasilan luar biasa dari perusahaan penerbangan yang terkenal dengan pramugari berbikini ini pun telah membuat Thao menjadi salah satu dari dua miliarder Vietnam.

Halaman
123

Berita Terkini