Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pengembang Indonesia (PI) Provisi Sulawesi Selatan menargetkan akan membangun 15 ribu unit rumah subsidi tahun 2019.
Angka tersebut dianggap realistis, karena anggota PI Sulsel yang menggarap rumah subsidi sebanyak 174 perusahaan. Sehingga masing-masing hanya perlu membangun 86 unit saja.
Baca: BTN Beri Penghargaan kepada DPD REI Sulsel
Baca: M Sadiq: 2019 Harga Rumah Subsidi Naik 7 Persen
Hal ini diungkapkan Ketua DPD Pengembang Indonesia Sulsel, Yasser Latief.
Ia mengatakan 15 ribu unit tersebut akan dibangun di lokasi seluas 350 hektar di seluruh daerah di Sulsel antara lain di kawasan Mamminasata, Ajatappareng, Bosowa, Luwu Raya, serta Bulukumba dan sekitarnya.
"Harga tahun lalu dipatok Rp 136 juta per unitnya. Namun tahun ada kenaikan, idealnya naik sekitar 10 persen tetapi belum berlaku sekarang kita mengikuti kebijakan baru dari pemerintah," katanya pada Tribun Timur, Senin (7/1/2019).
Baca: Ketahuan Tempat dan Pelaku Pembuatan Foto Tanpa Busana Vanessa Angel, Ternyata Benar
"Tetapi memang kami berharap ada kenaikan harga. Karena sepanjang 2018 beberapa material bangunan sudah mengalami kenaikan," lanjutnya.
Menurut Yasser, tahun ini memang pihaknya harus gencar memperkenalkan rumah subsidi ini kepada masyarakat, agar tak ada lagi kendala untuk memiliki rumah.
"Harapanya, rumah subsidi ini betul-betul dinikmati oleh masyarakat berpenghasilan rendah dengan segala kemudahan yang diberikan oleh pemerintah. Selain itu pemerintah juga perlu mengapresiasi pengembang yang sudah membangun rumah subsidi," tuturnya. (*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com