Puluhan Ibu-ibu di Desa Mattiro Ujung Pangkep Buat Minyak Kelapa Murni

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali
Editor: Nurul Adha Islamiah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan ibu-ibu di Pulau Kapoposang Desa Mattiro Ujung, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sulsel membuat minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO).

TRIBUNPANGKEP.COM, LIUKANG TUPABBIRING-- Puluhan ibu-ibu di Pulau Kapoposang Desa Mattiro Ujung, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sulsel membuat minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO).

Proses pembuatannya masih dengan cara tradisional dan langsung dikerjakan oleh ibu-ibu di desa tersebut.

Manfaatnya untuk kesehatan yakni mengobati asam urat, menurunkan berat badan, mengkontrol diabetes dan kolesterol, tekanan darah tinggi dan menangkal radikal bebas.

Baca: Jelang Pemilu 2019, TNI-Polri Apel Bersama di Mako Denpom Bone

Baca: Ini Pertanda Apa? Awan Tsunami Diabadikan di Langit Makassar, Pesawat Putar-putar Nyaris 30 Menit

Baca: Hari Pertama Kerja, Kemenkuham Sulsel Cek Kehadiran Pegawai Rutan Kelas I Makassar

Kepala Desa Mattiro Ujung, Hasanuddin mengaku kegiatan warganya tersebut sudah dilakukan sejam 4 tahun yang lalu.

"Alhamdulillah sudah berjalan sekitar 4 tahun dan sudah melayani konsumen dari Jepang tergantung dari pembelian dan pengirimannya mulai dari 30 hingga 50 liter setiap kali permintaan," ujarnya dikonfirmasi TribunPangkep.com, Rabu (2/1/2018).

Hasanuddin menjelaskan latarbelakang sehingga desa tersebut berpotensi menghasilkan VCO.

Dia mengaku, pulau Kapoposang sebagai pulau terluar yang berada di kecamatan Liukang Tupabiring Pangkep memiliki potensi buah kelapa yang bagus.

"Itulah yang membuat mereka berfikir membuat inovasi olahan minyak kelapa murni yang menghasilkan banyak manfaat bagi tubuh," ungkapnya.

Hasanuddin menambahkan, pembuatan VCO ini tidak langsung diterima masyarakat, tetapi melalui proses yang panjang.

"Tidak gampang membuat mereka agar mau membuat minyak VCO ini, butuh kesabaran dan pelan-pelan kami bisa menyadarkannya demi desa mereka sendiri," ungkapnya.

Hasan menyebut hal lain yang membuat suksesnya pembuatan VCO ini bantuan dari CSR PT Semen Tonasa.

"Jadi kita ada pendampingan, pelatihan dan bantuan dana dari CSR Tonasa agar VCO ini bisa berkembang dan bisa memenuhi permintaan langsung dari Jepang yang kadang permintaannya tidak mampu kami penuhi," jelasnya.

  Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

 

Baca: Hasil Liga Inggris - Manchester City Terdepak dari Posisi Puncak Digantikan Tottenham Hotspur

Baca: VIDEO: Wae Tomboe Balangriri Bulukumpa Jadi Pilihan Libur Tahun Baru Warga

Baca: LAGI VIRAL Pernikahan dengan Mahar Sepasang Sandal Jepit, Ternyata Ada Cerita Berkesan di Baliknya

Baca: 427 CPNS Pangkep Lolos Jadi ASN, Ini Jadwal Pemberkasannya

 
 

Berita Terkini