JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah kematian Sisca Icun Sulastri (34) di tangan pria panggilannya, Hidayat (22), ke mana tunangan korban sekarang?
Beredar kabar tunangan dan rekannya yang mendobrak kamar Sisca Icun Sulastri di Tower A Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018) pukul 15.56 WIB.
Sang tunangan menyaksikan Sisca Icun Sulastri tengkurap tak bernyawa tanpa busana di atas kasur, sore itu.
Kematian korban baru dilaporkan kepada polisi pada pukul 16.24 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya enggan menjelaskan identitas tunangan Sisca Icun Sulastri.
Baca: Selain Sisca Icun Sulastri, 3 Kasus Gigolo Bunuh Pelanggan Hingga Servis Tante Silvi ke Brondong
"Ketika kami tiba di lokasi, sudah ada teman, tunangan korban, satpam dan petugas bagian mesin serta penghuni lainnya di tempat kejadian perkara," kata Kompol Andi Sinjaya.
Berdasar hasil visum, luka tusuk dan sabetan di ulu hati, di pinggul, dan di tangan membuat korban tewas.
Hidayat sempat membelitkan kabel charger di leher korban, namun bukan penyebab utama kematian korban.
Baca: Bandingkan Pekerjaan Sisca Icun Sulastri dengan Hidayat Alias HD yang Nekat Membunuh
Bahu korban terlihat membiru diduga hantaman benda tumpul.
Korban dan pelaku pernah bertemu sebelumnya. Keduanya membuat janji bertemu lagi pada Minggu (16/12/2018) di kamar Sisca Icun.
Baju Transparan Terlepas
Sejak Minggu pagi, korban terus menghubungi dan meminta Hidayat menemaninya.
Ternyata Sisca Icun Sulastri sempat menjanjikan uang sebesar Rp 2 juta.
Akhirnya, pria yang ditunggu-tunggu datang juga pada pukul 17.30 WIB.
Sementara tuan rumah turun dari lantai 20 apartemen, Hidayat menunggu di kolam renang.
Korban pun menjemput Hidayat dan bersama-sama naik ke lantai atas, kamar apartemen korban.
Baca: Nekat Bunuh Sisca Icun Sulastri saat Kencan, Segini Tarif Hidayat yang Gigolo
Tiba di kamar, saat Sisca Icun Sulastri mengganti baju yang cukup transparan, Hidayat menagih uang Rp 2 juta yang dijanjikan kepadanya.
Lalu, Sisca Icun Sulastri meminta pelaku lebih dulu menemaninya sambil mengancam jika tidak akan mengadukan perbuatan Hidayat ke istrinya.
"Korban dan pelaku berdebat, hingga pelaku nekat mengambil pisau untuk mengancam korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib dalam keterangannya.
Emosi meliputi keduanya hingga berebut pisau.
Baju transparan korban terlepas, Hidayat lalu menusuk ulu hati dan pinggang kanannya dua kali.
Dalam kondisi terluka Sisca Icun Sulastri masih melawan dan berteriak, hingga pelaku menyekap menggunakan tangannya, lalu kembali menusuk nadi lengan kiri korban.
Sisca Icun Sulastri sudah tak berkutik, sementara Hidayat membawa dompet, dua unit ponsel hingga pisau untuk menusuk korban sebelum keluar kamar.
Gerak-gerik Hidayat saat mengunci dari luar kamar korban tertangkap kamera CCTV di lantai 20.
Tak hanya Hidayat, berdasar rekaman kamera CCTV menunjukkan Sisca Icun Sulastri dikunjungi beberapa tamu pria sejak ditinggalkan sahabatnya, Indri Rusmianti (35) pada Jumat (13/12/2018).
Indri menginap di unit yang ditinggali Sisca Icun Sulastri beberapa hari sebelumnya.
Setelah membunuh Sisca Icun Sulastri, Hidayat dalam perjalanan pulang membuang dompet, pisau, jaket, dan kausnya.
Adapun ponsel korban disembunyikan di kuburan.
Kondisi Rumah Sisca Icun Sulastri di Sukabumi
Sebelumnya, Sisca Icun Sulastri kerap bersama kedua orangtuanya di Kampung Buaya, RT 02/01, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Penampilan Sisca Icun Sulastri yang menarik, rapi, dan menawan berdasar foto-fotonya melalui Instagram, seperti kontras dengan kondisi rumah orangtuanya.
Orangtua korban bekerja sebagai petani dan ekonomi keluarga jauh dari cukup.
Rumah orangtuanya berlapis kayu bahkan mirip seperti gubuk.
Lokasi rumah orangtua Sisca Icun Sulastri berada di pesawahan dan sulit dijangkau oleh roda dua.
Eti Karyati (53) mengakui putrinya itu kerap pulang ke rumah selama bekerja di Jakarta.
"Dia sudah lima tahun kerja di Jakarta. Dia suka pulang ke sini, ada sebulan sekali, semingu sekali," kata Eti kepada TribunnewsBogor.com pada Jumat (21/12/2018).
Sisca Icun Sulastri bekerja di perusahaan obat herbal.
"Dia di Jakarta jualan obat. Dia juga jualannya jauh-jauh. Tapi kadang dia juga suka ke kantornya di Jakarta," katanya.
Kerabat banyak mendatangi rumah Eti Karyati setelah mendengar kabar kematian Sisca Icun Sulastri.
Mereka sibuk menggelar tahlilan.
Jenazah Sisca Icun Sulastri dikuburkan di pemakaman keluarga tak jauh dari rumah orangtuanya pada Rabu (19/12/2018).
Pelaku Dikenal Baik
Empat hari setelah kematian Sisca Icun Sulastri, polisi menangkap Hidayat di rumah orangtuanya di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018) sekira pukul 13.00 WIB.
Hidayat menghabisi Sisca Icun Sulastri lantaran tak memberikan uang Rp 2 juta seperti janjinya.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menjelaskan pelaku menjadikan rumah orangtuanya untuk bersembunyi.
"Pelaku bersembunyi di kolong kasur, namun segera diketahui petugas dan ia pun menyerah tanpa perlawanan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya.
Dari barang berharga yang diambil dari lokasi pembunuhan, Hidayat rupanya turut mengambil kalung emas milik korban.
Kalung emas Sisca Icun Sulastri ia jual di toko emas di kawasan Fatmwati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Hasil penelusuran, Hidayat sudah menikah dan punya seorang anak masih berusia dua tahun.
Ia berkenalan dengan korban melalui aplikasi MiChat.
Tetangga mengenal pelaku sosok yang baik, rajin, pekerja keras, dan rela melakukan pekerjaan apapun untuk menafkahi keluarganya.
Setelah menghabisi Sisca Icun, Hidayat pulang ke kediaman orang tuanya.
Selama empat hari hingga di hari ia tertangkap, tidak ada gerak-gerik Hidayat yang mencurigakan.
"Memang begitu anaknya. Baik, ramah. Kaget banget tiba-tiba ada Polisi datang ke rumahnya dan langsung ditangkap," kata kerabat pelaku.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sisca Icun Berebut Pisau Sebelum Tewas, Sang Tunangan Masih Misteri Hingga Rumah di Tengah Sawah, http://jakarta.tribunnews.com/2018/12/21/sisca-icun-berebut-pisau-sebelum-tewas-sang-tunangan-masih-misteri-hingga-rumah-di-tengah-sawah?page=all.
Penulis: yogi gustaman
Editor: Wahyu Aji