Isu tersebut antara lain menuduhnya sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI), pro dengan asing maupun aseng, dan suka mengkriminalisasi ulama.
"Isunya memang sudah disiapkan, tapi kita juga siap-siap. Sekarang dengan isu-isu sana siap, kita juga harus siap isu-isu itu," kata Jokowi saat bersilaturahmi dengan relawan Bravo-5 di Putri Duyung Cottage dan Convention Hall, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Senin (10/12/2018) malam.
Baca: Sedang Ramai, Alasan Dosen IAIN Pukul Mahasiswa: Selalu Dipotong Saat Bicara & Tak Pakai Kopiah
Menurut Jokowi, isu yang disampaikan ke masyarakat tanpa dijelaskan kebenarannya, maka dapat mempengaruhi jumlah pemilih ke depannya, meskipun saat ini survei menunjukkan kubu Jokowi-Maruf Amin menang 20 persen dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Dengan adanya keterbukaan, dengan adanya media sosial yang sangat terbuka seperti sekarang ini, munculnya isu yang tiba-tiba bisa mempengaruhi yang namanya pemilih," ujar Jokowi.
Capres nomor urut 01 itu pun meminta relawannya agar tidak melakukan politik yang tidak beretika dan tidak beradab, melainkan lebih berkampanye secara positif dengan mengedepankan program maupun capaian pemerintah.
"Saya kira ini perlu diangkat-angkat terus, baik infrastruktur, dana desa, program keluarga harapan, kartu sehat, kartu pintar, harus terus diangkat (sosialisasi ke masyarakat)," paparnya. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul La Nyalla Mattalitti Beberkan Aib, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Hukumnya Dalam Islam, http://wartakota.tribunnews.com/2018/12/13/la-nyalla-mattalitti-beberkan-aib-ustaz-abdul-somad-jelaskan-hukumnya-dalam-islam?page=all.