Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Salahatu tour guide di Toraja Utara, Paulus Bangadatu menyarankan Pemerintah Daerah agar tidak membuat banyak event pada bulan Desember.
Hal itu disampaikan dari pengalamannya dan melihat perkembangan pariwisata selama 20 tahun terjun di bidang pariwisata Toraja.
"Turis mancanegara itu hanya datang di bulan Juli, Agustus, September, kalau Lovely December saya yakin hanya wisatawan domestik yang berkunjung di Toraja," ujar Paulus kepada TribunToraja.com, Jumat (30/11/2018).
Baca: 5 Fakta & Foto-foto Cantiknya Iin Fadillah Kakak Kandung Nissa Sabyan, Mirip Banget Bak Kembar!
Baca: TRIBUNWIKI: Daftar Harga Pilihan Menu Bacoe Malengkeri
Baca: TRIBUNWIKI: Bacoe, Kuliner Perpaduan Bakso dan Kuah Coto
Paulus menyarankan Pemda Tana Toraja dan Toraja Utara agar mestinya membuat kegiatan di bulan tertentu agar sumber PAD bertambah dan menguntungkan para pedagang dan pembisnis hotel.
"Ada peningkatan setiap tahun kedatangan turis mancanegara, namun sayangnya Pemda tidak memanfaatkan kesempatan itu menggelar festival budaya dan sebagainya," jelas Paulus.
Sekaligus, Paulus menyampaikan kepada masyarakat yang akan menggelar kegiatan prosesi upacara pemakaman atau lebih dikenal Rambu Solo agar mengambil waktu di bulan Juli hingga September.
"Hampir semua turis lebih menyukai kegiatan adat orang Toraja seperti Rambu Solo, acara pernikahan dan kegiatan syukuran lainnya seperti Rambu Tuka dan Mangrara Banua, jika Pemda membuat kegiatan di bulan tersebut pasti mereka ingin berlama-lama di Toraja," tutupnya.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: