Ini Yang Dilakukan PNUP Hindari Lulusan Nganggur

Penulis: Munawwarah Ahmad
Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PPK PNUP Nurhayat (kedua kiri) bersama mahasiswa PNUP peserta PPK 2018.

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Sebagai Perguruan Tinggi (PT) vokasi, Polteknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Makassar, terus berusaha melahirkan lulusan langsung kerja.

Salah satu yang sejak lama diaplikasikan yaitu program kewirausahaan bagi mahasiswa sebagai salah satu kurikulum pembelajaran nasional dan menjadi mata kuliah pada setiap program studi.

Baca: Buka Pelatihan Dasawisma, Ketua PKK Gowa Priska Paramita Minta Kader Satukan Persepsi

Baca: Masa Sewa Habis, Bawaslu Sinjai Terpaksa Patungan Buat Sewa Kantor

Mata kuliah kewirausahaan tersebut untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Berupa pembelajatan meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman berwirausaha. Selain sebagai mata kuliah, program kewirausahaan di PNUP juga dibuatkan wadah dalam bentuk unit kewirausahaan yang melaksanakan Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) 2018 berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

"Saat ini masih banyak lulusan perguruan tinggi yang menganggur dan sebagian besar dari mereka tidak memiliki keterampilan berwirausaha sebagai dampak dari sistem pendidikan yang berorientasi pada menghasilkan lulusan pencari kerja, bukan pencipta kerja,"kata dosen kewirausahaan PNUP Nurhayati, Selasa (20/11/2018).

PPK kata Nurhayati, merupakan program kegiatan pembimbingan dan pendampingan usaha sekaligus monitoring hasil dan evaluasi usaha yang dilakukan secara berkelanjutan dengan pendanaan dari Kemenristekdikti sejak tahun 2017 hingga 2019.

"Kita harapkan, melalui PPK lahir budaya kewirausahaan di perguruan tinggi dan menumbuhkan motivasi berwirausaha bagi mahasiswa yang berminat menjadi wirausaha baru sehingga pola pikir sebagai lulusan pencari kerja berubah menjadi pencipta kerja,"tambah Nurhayati.

Pelaksanaan kegiatan PPK terdiri atas beberapa rangkaian yang telah dimulai pada April lalu hingga akhir November. Kegiatan tersebut meliputi sosialisasi, diklat kewirausahaan, magang, pembuaan business plan, penetapan peserta PPK-PNUP 2018, penandatanganan kontrak kerja bantuan dukungan start-up usaha, serta bimbingan teknis penjualan online dan branding usaha.

Sosialisasi PPK 2018 diikuti lebih banyak peserta dibandingkan tahun lalu yaitu sebanyak 64 peserta. Setelah melalui seleksi administrasi dan presentasi proposal bisnis singkat akhirnya ditetapkan sebanyak 24 peserta yang lolos mengikuti diklat kewirausahaan.

Baca: Warga Dusun Hulk Selayar Kumpul Dana untuk Perbaikan Jalan Berlubang

Baca: Formasi Gowa Tidak Terpenuhi, Pemkab Gowa Tunggu PetunjukPemerintah Pusat

"Dalam diklat tersebut peserta harus mengerjakan business plan yang telah ditentukan sebagai syarat untuk memilih 20 peserta terbaik yang berhak mengikuti tingkat akhir program berupa penandatanganan kontrak kerja bantuan dana inisiasi usaha, bimbingan start-up usaha, dan akan tampil dalam acara Entrepreneur Day dan Expo Usaha yang diadakan pada 24 November mendatang,"lanjut Nurhayati.

Selain itu, guna mengasah kemampuan lapangan peserta PKK PNUP melakukan magang kewirausahaan di beberapa tempat usaha kecil yang tersebar di Makkassar.

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

Baca: Kritik Titiek Soeharto ke Jokowi, Uang Rp 50 Ribu Dapat Apa Sekarang & Jawaban Khofifah

Baca: Pengumuman Peserta Lulus Tes SKD Kemenkumham CPNS 2018 Ditunda, Peserta Diminta Lakukan Ini

Baca: 20 Kumpulan Ucapan Maulid Nabi Muhammad Inggris dan Indonesia, Cocok Instagram, Facebook & WA

Berita Terkini