Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMASA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, Daud, mengatakan warga Mamasa tetap bertahan di tenda pengungsian pasca diguncang gempa berkali-kali.
Apalagi, baru-baru ini, sekitar Pukul 17.42 Wita, Rabu (7/11/18), gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,2 SR kembali mengguncang Mamasa dan membuat warga kembali panik.
Baca: TRIBUNWIKI: Seperti Apa Kuatnya Gempa Berdasarkan Skala Ritcher? Ini Perbandingannya
"Jadi warga sekarang kepanikannya kembali meningkat pascagempa tadi sore," kata Daud via telepon kepada TribunSulbar.com.
"Tadi warga berhamburan, apalagi yang sudah sempat kembali ke rumah mereka semua lari keluar," tambahnya.
Daud mengatakan, hampir seluruh warga Mamasa saat ini berada di tempat terbuka dengan mendirikan tenda darurat.
"Kami juga terus proaktif menenangkan warga memberikan pemahaman, untuk tidak panik berlebihan dan tetap waspada,"ujarnya.
Sebab, menurut Daud, gempa yang terjadi di Mamasa tidak terlalu berbahaya seperti yang terjadi daerah lain.
"Kami juga tegaskan kepasa warga untuk tidak terpancing dengan informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, sehingga suasana tetap tenang,"tuturnya.