Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota DPR RI, Mukhtar Tompo, menjadi pembicara dalam Dialog Pendidikan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Aisyiyah Sambung Jawa, Rabu, (7/11/2018).
Kegiatan yang dihadiri oleh seratusan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan guru Taman Kanak-kanak (TK) itu diawali dengan senandung syair kerinduan yang dibawakan oleh Mukhtar Tompo.
Salah satu peserta, Isnainiyah, berharap ada perhatian khusus terhadap pendidik pada usia dini dan TK. Agar para pendidik bisa sedikit lebih sejahtera.
Baca: Cerita Mukhtar Tompo Soal Awal Mula Eksplorasi Migas Blok Karaeng
Baca: Iksan Iskandar Sambut Archandra dan Mukhtar Tompo di Jeneponto
"Di Sekolah kami, (Aisyiyah Cabang Sambung Jawa) ada 70-an guru namun hanya dua yang berstatus PNS. Sudah berapa lama tidak ada pengangkatan," keluh ketua Aisyiyah Cabang Sambung Jawa via rilis ke Tribun, Rabu (7/11/2018).
Isnainiyah mengungkapkan jika hal itu sangat membantu untuk meringankan beban sekolah dalam mensejahterakan guru.
Sementara itu, Salah satu guru TK Aisyiyah Sambung Jawa, Khadijah, berharap ada regulasi yang memastikan honorer Paud ataupun TK yang sudah puluhan tahun mengabdi untuk diangkat menjadi PNS.
"Saya sudah 20 tahun mengabdi tapi belum diangkat menjadi PNS. Melihat kebijakan pemerintah juga tidak memberikan kesempatan kepada yang tua untuk menjadi PNS," keluhnya.
Baca: Tinjau Blok Karaeng Jeneponto, Archandra Terbang ke Makassar Bareng Mukhtar Tompo
Baca: Kementerian ESDM Mulai Tinjau Blok Karaeng Jeneponto, Ini Kata Mukhtar Tompo
"Kita yang sudah lama mengabdi tidak ada perhatian khusus dari pemerintah, giliran kita mau ikut seleksi kami juga tidak bisa lantaran dibatasi oleh usia," tambahnya.
Menanggapi hal itu Mukhtar berjanji akan segera meneruskan aspirasi tersebut ke rekannya di komisi II DPR RI.
Namun, Mukhtar menyampaikam jika pihaknya sementara memperjuangkan aturan yang mewajibkan pengangkatan status PNS bagi honorer yang sudah mengabdi diatas 35 tahun.
"Insyaallah, aspirasinya akan segera saya teruskan ke rekan saya di komisi II," ucap Pendekar Tapak Suci Putra Muhammadiyah itu.
Saat ini MT maju lagi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Beberapa caleg dapil Sulsel I yakni Haji Haruna (PKB), Idris Manggabarani (Partai Gerindra), Azikin Solthan (Gerindra).
Lalu Andi Ridwan Wittiri (PDIP), Subhan Jaya Mappatunru (PDIP) Hamka B Kady (Golkar), Hoist Bachtiar (Golkar), Risman Pasigai (Golkar) Indira Yusuf Ismail (Perindo), Rahmansyah (Perindo).
Selain itu ada, Indira Chunda Thita SYL (Nasdem), Aura Imandara Danny Pomanto (Nasdem), Amir Uskara (PPP), Hamzah Dorahing (PPP), Ashabul Kafhi (PAN), Affandy Agusman Aris (Hanura), Aliyah Mustika Ilham (Demokrat), Bahar Ngitung (Demokrat). (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: