Tes SKD
Pelamar yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, tahap selanjutnya secara umum adalah tes seleksi kompetensi dasar (SKD).
Tes SKD terdiri dari tiga tes, yaitu Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Karakteristik Pribadi (TKP), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Tes tersebut mempunyai ambang batas masing-masing. Terkait dengan jadwal pelaksanaan, saat ini tes SKD sudah terlaksana.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menyampaikan bahwa tes SKD terlaksana hingga 17 November mendatang.
Tes CPNS Kemenkumham, Warga Bone Pakai Joki Asal Jakarta, Bayarannya Rp 25 - Rp 45 Juta
Terbongkar, praktik perjokian tes CPNS Kemenkumham RI.
Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) yang membongkar praktik joki tes seleksi Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kota Makassar menyatakan jika sindikat joki merupakan lulusan dari universitas ternama dari berbagai daerah.
Salah satu joki yang terjaring oleh Polda Sulsel ternyata merupakan warga Jl Pasar Baru Sunter, Jakarta, yakni atas nama Martin Tumpak (21).
Martin tertangkap saat pemeriksaan KTP dan kartu tes CPNS Kemenkumham di Aula RRI Makassar, Minggu (28/10/2018).
Selain Martin, polisi juga mengamankan Ahmad Lutfi, Hamdi Widi, dan Adi Putra.
Kepala Polrestabes Makassar Kombes Polisi Irwan Anwar dalam keterangannya, Selasa (30/10/2018) mengatakan, para joki ini pun terbilang pintar dan dengan mudah menyelesaikan soal-soal seleksi CPNS.
Baca: Kemenristekdikti Resmi Umumkan Hasil Seleksi Administrasi Hari Ini via cpns.ristekdikti.go.id
Baca: Tahap Pertama, Dewan Masjid Bangun 30 Masjid untuk Korban Gempa-Tsunami di Sulteng
Baca: Info Jadwal Lengkap dan Lokasi Tes SKD Kemenag Seluruh Indonesia, Ini yang Harus Disiapkan
Menurut dia, Martin jadi joki seorang peserta seleksi CPNS Kemenkumham atas nama Musriadi, warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Selain Martin dan tiga temannya, polisi juga mengamankan dua tersangka lain yang tergabung dalam sindikat joki CPNS ini, yakni Musriadi dan dokter Wahyudi.
Polisi juga masih memburu sembilan pelaku lain.
“Saya berharap 9 orang yang masih buron, segera menyerahkan diri. Polisi akan terus melakukan pengejaran. Polisi juga berupaya membongkar PNS yang telah menggunakan jasa joki dalam sindikat ini. Jika ditemukan, kita akan proses juga,” tegas Irwan.