Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Sebanyak 2.376 warga Maros mendaftar sebagai CPNS pada formasi khusus dan umum tahun 2018. Para pendaftar tersebut telah mendfatar lewat online.
Kepala Badan Kepegawaian Pemuda dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Maros, Agustam mengatakan, dari jumlah pendaftar, 133 diantaranya dinyatakan tidak lolos berkas.
Setelah mendaftar secara online, pendaftar diminta untuk melampirkan bekasnya ke panitia penerimaan CPNS di BKPPD Maros.
"Ada 2.376 pendaftar CPNS melalui online. Tapi tidak semuanya lolos berkas. Kami nyatakan ada 133 pendaftar tidak lolos karena tidak memenuhi syarat," katanya.
CPNS yang kesulitan login atau masuk ke akun pendaftarannya, untuk mengecek apakah lolos berkasi atau tidak, bisa mengakses website berikut.
Dari jumlah pelamar, hanya 190 orang yang akan diterima untuk menempati posisi Kesehatan dan guru. Sementara sisanya, pasti akan digugurkan.
"Kuota CPNS Maros hanya 190 orang. Sementara jumlah pendaftar sudah ribuan. Mereka harus bersaing ketat untuk lulus jadi CPNS," katanya.
Agustam melanjutkan, dari jumlah pendaftar CPNS, puluhan orang yang tidak lolos berkas. Berkas yang dilampirkan ke BKPPD tidak memenuhi persyaratan.
Pelamar yang tidak lolos berkas yakni melampirkan berkas yang tidak sesuai ketentuan. Pelamar memasukkan lamaran formasi, sementara ijazahnya tidak sesuai.
Sementara untuk Bidang Kesehatan, pelamar yang digugurkan berkasnya yakni, bidan atau perawat yang tidak memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
"Jadi tidak semua berkas yang dikirim pelamar bisa lolos verifikasi. Semua ketentuan harus terpenuhi. Ijazah dan surat registrasi yang menentukan lulus atau tidaknya," katanya. (*)