"Itu bagian dari strategi mereka. Dalam sepakbola apapun bisa terjadi setelah kick off, sehingga kita juga harus siap karena jika tidak maka bisa menguntungkan lawan," ujar Robert usai memimpin latihan tim, Kamis (11/10/2018) sore.
Menurut Robert, meski Arema kini tengah berada di papan tengah klasemen sementara, namun bukan berarti bisa dipandang sebelah mata.
Justru sebaliknya, Robert melihat tim ini adalah tim yang punya nama besar dengan dukungan suporter fanatik dan materi pemain bagus.
"Mereka punya banyak pemain bagus yang pernah membela Sriwijaya FC. Menurutku Arema selalu memainkan sepakbola menyerang dan agresif," ujar Robert.
Baca: Jelang Laga PSM Vs Arema, Meski Jadwal Pindah Sore, Penerangan Mattoanging Digenjot! Ini Targetnya
Baca: UPDATE Jelang Laga Persipura vs Persib Bandung, Daftar Pemain yang Kembali Bisa Merumput
Baca: Satu-satunya Prodi S1 Gizi PTS se-Sulawesi Raih Akreditasi B, hanya di Stikes Salewangang Maros!
Hal ini tentu menjadi perhatian utamanya dalam menyusun strategi nanti. "Kita tidak akan memberikan ruang kosong untuk serangan yang mereka bangun," tandasnya.
Tanpa Penonton
Sementara itu dari Komite Disiplin PSSI telah mengumumkan keputusan terkait pelanggaran disiplin pada partai Liga 1 antara Arema FC versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 6 Oktober 2018 lalu.
Komdis dalam rilis yang diterima, Kamis (11/10/2018) disebutkan bahwa beberapa pelanggaran yang dimaksud, yakni pengeroyokan yang dilakukan suporter Arema FC terhadap suporter Persebaya.
Lakukan atas kejadian intimidasi yang dilakukan oleh suporter Arema FC dengan cara mendekati pemain Persebaya Surabaya.
Akibat pelanggaran ini, Arema FC diberi sanksi larangan menggelar pertandingan tanpa penonton pada laga kandang maupun pada laga tandang hingga akhir musim kompetisi 2018.
Pelanggaran lainnya, yakni penyalaan flare dan pelemparan botol yang dilakukan suporter Arema FC. Atas pelanggaran ini, pihak Panpel Arema FC dijatuhi didenda Rp 100 juta.
Baca: Jelang PSM Vs Arema, Makin Dekat Posisi Puncak Klasemen Liga 1, Coach Robert Bilang Begini!
Baca: Kimia Farma Buka Posko Layanan Kesehatan di Bandara Hasanuddin dan Kirim Tim Medis ke Palu
Baca: Preview Mitra Kukar vs PSM, Tak Diperkuat 4 Pemain Inti, Tapi Tak Masalah! Ini Nama Penggantinya?
Selain kepada klub, Komite Disiplin juga menghukum dua suporter Arema FC, Yuli Sumpil dan Fandy karena memprovokasi penonton lain dengan cara turun ke lapangan.
Keduanya mendapat hukuman komdis PSSI dilarang masuk stadion di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.
“PSSI memastikan setiap pelanggaran disiplin kompetisi, mendapatkan sanksi. Tidak ada toleransi,” kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono dikutip dari rilis ke Tribun, Kamis (11/10/2018).
Selain kasus Arema FC, Komite Disiplin juga menyidangkan beberapa kasus lainnya. Yakni kejadian pada laga PS Barito Putera versus PSMS Medan yang berakhir dengan skor 3-3.