Gempa Hari ini di Situbondo & Gonggongan Anjing-anjing itu, Apakah Suatu Kebetulan atau Pertanda?

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Korban yang sebelumnya menjalani pemeriksaan di Puskesmas Sapudi, jenazahnya kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan.

"Kami masih terus menyisir para korban akibat gempa ini bersama tim Tanggap Bencana," kata Rahman, Kamis (11/10/2018).

Kepala Kepolisian Resor Sumenep, AKBP Fadilah Zulkarnain melalui Kasubag Humas Ipda Agus Suparno menjelaskan, aparat kepolisian langsung diterjunkan ke lokasi korban bencana di Pulau Sapudi pasca gempa yang mengguncang, Kamis (11/10/2018) dini hari.

Aparat kepolisian bersama tim Tagana terus berupaya mengidentifikasi korban, baik korban meninggal ataupun korban luka.

Untuk korban luka-luka yang rata-rata patah tulang terus bertambah menjadi sembilan orang. 
Berikut identitas mereka.

1. Aswiya, (65),warga Dusun Pancor, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Sapudi
2. Sudik, (60) warga Dusun Wakduwak, Desa Pancor, Kecamatan Gayam.
3. Hj Nasia, (55), Dusun Jambusok, Desa Prambanan
4. Ny Rinami, (70), warga Dusun Guder Dejeh Desa Nyamplong.
5. Muhawiya, (60), warga Dusun Karang Nyior Desa Prambanan.
6. Buhama, (65) warga Dusun Karang Nyior Desa Prambanan.
7. H Samsu, (65) warga Dusun Kon Laok, Desa Prambanan.
8. Su'aida, (55) warga Kon Laok Desa Prambanan
9. Sarwini, (50) warga Dusun Jambusuk Desa Prambanan.

Semua korban ini mengalami luka-luka bahkan ada yang patah tulang karena tertimpa reruntuhan rumah mereka.

Kerusakan akibat gempa di Situbondo. (Surya)
"Untuk kerugian material masih dalam proses didokumentasikan secara keseluruhan," kata Agus Suparno.

Sedangkan sejumlah rumah yang rusak terdapat di empat kecamatan baik di daerah daratan Sumenep ataupun kepulauan tersebar di Kecamatan Gayam.

Rumah warga yang mengalami rusak parah dan retak-retak, di antaranya ada di Desa Kaloang dan Desa Jambuir.

Satu masjid di Desa Gendang Timur rusak. Di Kecamatan Bluto, Juga terdapat rumah rusak di Desa Kapedi.

Di Kecamatan Batang-batang, terdapat rumah rusak di Desa Nyabakan Timur.

Dan Kecamatan Kalianget Sumenep. Terdapat rumah rusak dialami warga Desa Kertasada, Sumenep.

"Total rumah yang rusak sebanyak 25 rumah yang rusak akibat gempa," sambungnya. (Tribun Bali)

Subcsribe Youtube dan Follow Instagram Tribun Timur untuk mengikuti informasi paling terkini


Berita Terkini