Paskibraka 2018 - Hukuman Jika Bendera Terbalik, Betulkah Ada Pembiusan?

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Angggota Paskibraka saat HUT RI ke-70, Maria Felicia Gunawan.

TRIBUN-TIMUR.COM - Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), pasti pernah anda lihat aksinya pada upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara.

Aksi puluhan anak muda Indonesia selalu memukau setiap tahunnya.

Tahukah anda fakta-fakta mengenai Paskibraka ini?

Jika tidak, mari lihat apa saja informasi tentang Paskibraka.

Siapa Pencetusnya?

Paskibraka pertama kali dicetuskan oleh Idik Sulaiman tahun 1973.

Sebelumnya, kepanjangan dari Paskibraka adalah Pasukan Penggerek Bendera Pusaka.

Kata penggerek digunakan dari tahun 1967 sampai 1972. Setelahnya diganti menjadi kata pengibar.

Makna Lambang

Lambang korps Paskibraka berbentuk prisai berwarna hitam yang ujungnya dikeliling warna kuning.

Perisai berarti siap membela negara, warna hitam bearti percaya diri, dan warna kuning berarti bangga.

Di tengah prisai, akan ada sepasang anak Indonesia yang berarti para Paskibraka. Terdapat tiga garis horizon yang berarti nasional, provinsi, dan kota.

Lalu tidak ketinggalan sang bendera merah putih di dalam perisai yang berarti lambang negara.

Lambang anggota paskribaka berupa bunga teratai yang berarti lahir dilumpur dan tumbuh di air.

Tiga kelompak bunga yang ke atas yang berarti belajar, bekerja, dan berbakti. Sedangkan tiga kelompak bunga ke samping berarti aktif, disiplin, dan gembira.

Halaman
123

Berita Terkini