Pemilu 2019

Begini Peta Pertarungan Dapil I Sulsel, Pendatang Baru Potensi Kalahkan Petahana

Penulis: Muh. Hasim Arfah
Editor: Mahyuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pilcaleg

Namun, mereka bukan pendatang baru biasa. Ada nama besar di belakanganya.

Riska adalah istri dari Sekretaris Bapenda Sulsel Rendindo SYL dan anak dari Lutfhi Halide, mantan kadis Pertanian Sulsel.

Andre adalah putra dari Willianto Tanta, pemilik kelompok usaha Passokorang Group.

Sedangkan Bob adalah pakar anak di Kota Makassar.

Selain itu, ada juga nama Arham Basmin. Mantan politisi Golkar ini adalah putra dari Bupati Luwu Terpilih, Basmin Mattayang.

Nasdem mendapatkan suara 50.894 suara pada Pileg 2014 lalu.

Baca: Ini Sosok Musda Mulia, Sempat Bikin Geger karena Bikin Caleg Nasdem Digugurkan

PKS menurunkan petahana, Sri Rahmi. Pileg 2014 lalu, Sri Rahmi mendapatkan suara 10.827. PKS mendapatkan 23.758 suara atau seperdua suara Sri Rahmi.

Tahun 2019, tak ada nama lama yang ikut bertarung mendampingi Sri Rahmi.

Partai Perindo menurunkan mantan calon wali kota Makassar, Muhyina Muin. Ia adalah pewaris harta dari Najmiah, tuan tanah dari Kota Makassar.

 Pada Pilwali Makassar 2013 lalu, Muhyina meraih suara 93.868 suara.

Namun, kala itu dia berpasangan dengan tokoh Muhammadiyah Sulsel, Syaiful Saleh.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menurunkan incumbent yakni Abdul Wahid Ismail.

Ia meraih suara 5.663 pada Pileg 2014 lalu.

Selain Wahid, tak ada nama lama yang ikut bertarung dalam dunia politik.

Nama baru yakni Imam Fauzan. Ia adalah Wakil Ketua PPP Sulsel sekaligus putra sulung dari Wakil Ketua Umum DPP PPP, Amir Uskara.

Selain ada nama, Ketua KNPI Sulsel Imran Eka Saputra dan Pengurus Pesantren Annahdla Rizal Syarifuddin. Suara PPP 2014 lalu yakni 19.047

PAN juga menurunkan banyak wajah baru setelah Ashabul Kahfi tak ikut bertarung di level provinsi.

Caleg PAN yang ikut bertarung kembali yakni Marsuni Dahlan. Pada Pileg 2014 lalu, Marsuni meraih suara 1.045.

Di antara nama baru di dapil I yakni: Nurkanita Maruddani, Jamaluddin Laba, dan Fadjar Barlian.

Kanita pernah maju pada Pileg 2014 lalu di dapil II Sulsel. Ia hanya meraih 5.671 suara di bawah Yusran Paris.

Nurkanita adalah putri sulung Ashabul Kahfi. Ayahnya pada Pileg 2014 lalu meraih, 21.106.

Sedangkan, suara partai kala itu adalah 31.646.

Partai Hanura masih mengandalkan Imbar Ismail di Dapil I Kota Makassar. Pileg 2014 lalu, Imbar meraih 8.382 suara.

Kader Hanura yang masih ikut yakni Nurbaya Hanapi. Nurbaya meraih 790 suara pada Pileg 2014 lalu.

Tak ada nama populer yang akan mendampingi Imbar Ismail.

Suara hanura pada 2014 lalu yakni sebanyak 23.003.

Baca: Dollah Mando Dikabarkan Hengkang ke Gerindra, Begini Reaksi Elite Golkar Sidrap

Partai Demokrat juga menurunkan petarung lama yakni Januar Jaury Darwis dan Aerin Nizar. Mereka adalah para mantan legislator DPRD Sulsel.

Pemilu 2014 lalu, Januar dikalahkan oleh penantang baru yakni Almarhum Endre Cecep Lantra.

Suara Januar sebanyak 8.681 pada Pileg 2014 lalu. Sedangkan, suara Aerin sebanyak 7.991 di dapil II Sulsel.

Beberapa wajah lama yang ikut bertarung yakni Andi Erwin.

Ia meraih suara 3.072 pada Pileg 2014 lalu. Pada Pileg 2014 lalu, Demokrat meraih suara 45.773.

Sementara itu, ketua PSI Sulsel Fadhli Noor pernah maju melalui Partai Hanura pada Pileg 2014 lalu. Ia meraih suara 619 suara.

 Partai Garuda, Berkarya, PSI, PKPI dan PBB menurunkan semua nama baru untuk bertarung di dapil I Sulsel. (*)

Berita Terkini