Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Biro Kesra Sulel menarget sebanyak 150 sapi yang akan dikurbankan saat hari raya Iduladha 1439 hijriah.
Kepala Biro Kesra Sulsel H Suherman mengatakan, sapi kurban ini akan diadakan 50 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemprov Sulsel.
Atas rencana pelaksanaan penyembelian dapi kurban, Biro Kesra saat ini mulai sibuk melakukan pendataan jumlah sapi yang akan di kurbankan OPD yang ada.
"Dari beberapa OPD yang telah kami data, mereka menyediakan sapi kurban dengan jumlah bervariasi, ada yang sumbang 3 , ada juga sampai 11 ekor," katanya, Selasa (7/8/2018).
Baca: Soni Sumarsono Kurban di Rujab Gubernur, Presiden Jokowi di Lapangan Karebosi
Terkait dengan banyaknya OPD yang antusias melakukan kurban di tahun in menjadi alasan Biro Kesra, menarget 150 sapi kurban di tahun 2018 oleh Pemprov Sulsel.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono mengatakan bahwa penyembelian kurban ini diharapkan di gelar di area pelaksanaan Shalat Ied, atau di Mushala.
Ini tujuannya, agar daging kurban yang ada bisa diterima oleh kaum dhuafa.
"Ya kita berharap daging kurban diterima oleh mereka yang tepat, yaa kaum dhuafa pastinya," ujar Soni.
Ia juga menambahkan jangan sampai sapi kurban yang diadakan OPD Pemprov Sulsel di sembeli di area perumahan elite atau di pusat Ruko, pasalnya hal tersebut tidak tepat sasaran dan tidak masuk kategori dhuafa.
"Jadi nanti harus betul-betul tepat sasaran," ujarnya.
Presiden Kurban
Terkait dengan momentum kurban, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga menerima sapi kurban dari Presiden RI Joko Widodo.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Abdul Azis mengatakan bahwa sapi kurban yang diberikan Jokowi kepada Pemprov Sulsel memiliki berat 9.20 kg.
Sapi ini harganya sekitar Rp 50 juta. Untuk sapi yang akan di berikan Jokowi itu akan dibeli di Kabupaten Maros, Sulsel.
Baca: Gerakan Anak Sedekah Kurban, Murid SDI Toddopuli Unggulan Makassar Galang Dana Sebanyak Ini
"Di Maros lokasinya, sudah kami cek dan hasilnya sapi itu sehat," katanya.
Adapun jenis sapi yang akan diberikan Jokowi ini yakni Sapi Simental.
Diketahui, sapi simental berasal dari negara Switzerland tepatnya di daerah Simme, dan sudah berkembang di Benua Eropa dan Amerika.
Sapi Simental merupakan hasil persilangan dari sapi Jerman dan sapi kecil asli Swiss.
Di Indonesia nama sapi simental atau biasa disebut juga sebagai sapi mental diberikan kepada jenis sapi ini karena pada awalnya sapi ini berkembang biak di lembah Simme, Swiss.
Di Jerman jenis sapi ini disebut sapi Fleckvieh, dan di Prancis disebut Pie Rouge.
Karakteristik Sapi Simental yaitu memiliki bulu berwarna merah bata, pada bagian lutut dan kepala berwarna putih, merupakan jenis sapi perah, untuk bobot sapi mental jantan dewasa bisa mencapai sekitar 1150 kilogram.(*)