Laporan Wartawan TribunJeneponto.com, Muslimin Emba
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Bayi penderita hidrosefalus asal Jeneponto, Reskyana Surya Kumala Dewi akhirnya menjalani perawatan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar setelah sebelumnya sempat tertolak lantaran kamar rawat inap rumah sakit rujukan itu penuh.
"ALhamdulillah sekarang sudah dirawat, dari hari senin kemarin kita sudah masuk," kata ayah Reskyana, M Khumaini kepada TribunJeneponto.com, Rabu (25/7/2018) pagi.
Menurut M Khumaini, anak ke empatnya itu saat ini menjalani perawatan di kamar lima lontara tiga. Lalu bagaimana dengan rencana operasi yang akan dilakukan pihak rumah sakit?
Menurut suami Suryani itu, rencana operasi yang dijadwalkan hari ini diundur Rabu (1/8/2018) pekan depan.
"Kata dokter anak yang menangani kemarin, karena kondisinya kurang memungkinkan jadwal operasinya diundur ke Hari Rabu pekan depan," tuturnya.
Baca: Pekerja Seni Jeneponto Galang Dana Buat Rezkyana Bayi Penderita Hidrosefalus
Baca: Kasihan Bayi Penderita Hidrosefalus Asal Jeneponto Ini, Ditolak RS Wahidin dengan Alasan Kamar Penuh
Selain itu, menurut M Khumaini padatnya jadwal operasi oleh dokter anak yang menangani Reskyana juga menjadi alasan rencana tindakan operasi diundur.
Reskyana Surya Kumala Dewi merupakan anak ke empat pasangan M Khumaini RH dan Suryani (33). Ia diketahui mengalami kelainan pada bagian kepala sejak dalam kandungan ibunya.
Kedua orangtuanya dapat membawa anaknya berobat setelah ramai diberitakan di media sosial soal kondisi Reskyana.
Kehidupan kedua orangtuanya jauh dari kata layak. M Khumaini dan Suryani sehari-harinya bekerja sebagai pegawai Koperasi SMA Negeri 2 Jeneponto dengan upah Rp 600 ribu per bulan.(*)